Baru-baru ini Metallica kembali merilis dua single baru. Ini merupakan tembang kedua mereka yang akan masuk dalam album baru berjudul 72 Seasons.  Tembang anyar tersebut berjudul Lux terna dan Screaming Suicide. Seperti apakah lagunya?
Tahun ini Metallica merencanakan untuk merilis album anyar mereka pada bulan April, tepatnya 14 April 2023. Direncanakan akan ada 12 lagu di dalamnya.Â
Belakangan Metallica kembali produktif merilis album meski bukan album studio, melainkan album konser dan album tribute. Album studio terakhir mereka dirilis pada tahun 2016 berjudul Hardwired... to Self-Destruct.
Pada tahun 2021, Metallica mengajak berbagai band dan penyanyi untuk membawakan ulang lagu-lagu hits Metallica seperti Enter Sandman dan The Unforgiven. Satu lagu bisa dibawakan oleh berbagai musisi. Enter Sandman, misalnya. Lagu ini dibawakan ala Alessia Cara dan The Warning, juga ada versi Weezer. Â Lagu-lagu tersebut kemudian dirangkum dalam album The Metallica Blacklist.
Nah, tahun ini Metallica berfokus ke album studio yang dirilis dengan menggandeng label Blackened Recordings. Lagu mereka yang diperkenalkan pertama adalah Lux terna.
Lux terna merupakan bahasa Latin yang bermakna  cahaya abadi. Dalam lagu ini jika disimak maka gebukan drum dari Lars Ulrich masih mantap.  Permainan gitar Kirk Hammett juga masih lincah. Suara James Hetfield masih prima. Permainan bas Robert Trujillo juga memberi warna dalam lagu ini, meski kurang menonjol.
Musiknya relatif mudah dicerna dibandingkan lagu-lagu dalam album Metallica pasca album Reload. Liriknya sendiri yang diciptakan James Hetfield dan Lars Ulrich tergolong sederhana, tentang suntikan semangat dan ikut memberi cahaya ke lingkungan sekeliling.
Emancipation kill isolation
Never alone for the feelings alike
Amplification lightning the nation
Never alive more than right here tonight
Video klipnya menawan. Selaras dengan lagunya, video klipnya penuh permainan cahaya.
Single kedua berjudul Screaming Suicide dirilis tanggal 19 Januari 2023. Video klipnya hitam putih dengan menyorot beberapa kali wajah James Hetfield yang nampak seperti kesakitan dan berduka.
Intro lagunya langsung menggebrak. Model aransemen lagunya seperti tembang-tembang dalam album awal Metallica, mengingatkan pada lagu-lagu Metallica populer, seperti Master of Puppets. Wah apakah Metallica kembali ke akar mereka?
Lagunya juga mudah diterima telinga. Tidak begitu rumit. Seperti judulnya, lagu ini memiliki tema dan nuansa yang kelam tentang bunuh diri. Lagu ini sendiri diciptakan keroyokan oleh semua personel Metallica.
Bagi sebagian kalangan, bunuh diri seperti tabu dibicarakan. Menurut James dalam sebuah rilis pers, lagu ini terinspirasi dari pengalamannya. Ia pernah mengalami masalah dengan kesehatan mentalnya. Ia mengakui pernah terpikir untuk menghentikan hidupnya. Ia bersyukur bisa mengatasinya. Ia yakin ada orang-orang di luar sana yang juga mengalami masalah serupa dan pernah terpikir hal serupa. Mereka perlu dukungan dari sekelilingnya, agar tak merasa sendirian.
Lagu ini tak hanya berisikan lirik yang berisi hal-hal kelam tentang bunuh diri. Namun juga memberikan cahaya dan semangat, agar mereka yang terpikir untuk menghentikan hidupnya bisa kembali menghargai dirinya dan hidup mereka yang berharga.
More dead than alive
Then a voice appears
Whisper in your ears
"You are good enough"
Throwing down a rope
A lifeline of hope
Never give you up
Dua lagu anyar Metallica tetap cadas dan gahar. Usia bukanlah kendala untuk mereka tetap berkreasi dan berkiprah di jalur metal.
