Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Yuk Kenal Lebih Dalam Aneurisma Otak dan Alasan Pentingnya "Brain Check Up"

19 September 2021   11:09 Diperbarui: 19 September 2021   11:12 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aneurisma otak ternyata bisa berdampak fatal bagi tubuh (sumber gambar: pixabay/RobinHiggins)

Bintang film lainnya yang pernah mengalami aneurisma otak adalah Sharon Stone. Ia memerlukan waktu dua tahun memulihkan dirinya, belajar berjalan dan berbicara. Masa-masa tersebut kata dia sungguhlah berat. Ia juga merasa Hollywood telah melupakannya.

Pemeran Mother of Dragon juga pernah mengalami aneurisma otak  (sumber gambar: Kompas.com)
Pemeran Mother of Dragon juga pernah mengalami aneurisma otak  (sumber gambar: Kompas.com)

Di Indonesia, bintang FTV, Dallas Pratama juga pernah mengalami pembuluh darah otaknya pecah. Aneurisma otak ini mengakibatkannya koma.

Ya, seperti Emilia Clarke Sharon Stone, dan Dallas Pratama, aneurisma otak bisa menyerang siapa saja. Umumnya juga tidak bergejala. Oleh karenanya disarankan setiap orang melakukan brain check up secara rutin.

Hal ini dikarenakan seperti yang diceritakan Sharon, Dallas, dan Emilia, meski aneurisma otak tak selalu berujung kepada kematian.

Namun, penderitanya dan keluarganya akan mengalami banyak hal. Ia bisa depresi, fungsi tubuh yang tak berjalan dengan baik sehingga perlu terapi dan perawatan, juga biaya yang sangat besar.

Oleh karena itu menurut dr Abrar Arham Sp.BS, dokter spesialis bedah saraf dan konsultan pembuluh darah di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON), masyarakat perlu diberikan informasi tentang aneurisma otak, gejala dininya, edukasi pencegahan, dan penanganan komprehensifnya sebelum aneurisma itu parah dan berujung fatal.

Mereka yang berisiko terhadap aneurisma otak adalah perempuan dengan usia di atas 40 tahun, merokok, hipertensi, dan juga memiliki turunan riwayat aneurisma otak (genetik).

Gejala dini penyakit ini di antaranya nyeri di sekitar mata, pusing dan sakit kepala, pandangan kabur atau melihat dobel, mati rasa di satu sisi wajah, keseimbangan terganggu, kesulitan berbicara, dan sulit berkonsentrasi.

Konferensi pers dalam rangka spsialisasi aneurisma otak (sumber gambar: screenshot zoom konpers RS PON)
Konferensi pers dalam rangka spsialisasi aneurisma otak (sumber gambar: screenshot zoom konpers RS PON)
Sedangkan tanda aneurisma otak pecah yaitu penglihatan terganggu, kehilangan kesadaran, mual dan muntah, kejang, sulit berbicara, juga lumpuh atau lemah pada satu sisi tubuh.

Untuk itu disarankan masyarakat, terutama yang berisiko, untuk rutin melakukan brain check up berupa angiografi otak untuk deteksi awal aneurisma. Angiografi otak bisa berupa MRI atau CT scan. MRI untuk mendeteksi ada tidaknya aneurisma otak. Sementara CT scan untuk memastikan ada tidaknya perdarahan akibat pecahnya aneurisma otak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun