Hal-hal Menarik tentang Animasi Australia

Animasi dari Benua Australia mungkin tak sepopuler animasi dari benua lainnya. Meski demikian, industri animasi Australia juga memiliki sejarah panjang dan prestasi tersendiri. Beberapa film animasinya juga berhasil memikat hati dewan juri Oscar, terbukti film animasi pendek berjudul "Leisure" dan animasi panjang bertajuk "Happy Feet" berhasil membawa pulang piala Oscar masing-masing pada tahun 1976 dan 2006. 

Aku sendiri tak tahu banyak tentang animasi Australia. Aku juga baru tahu kalau "Happy Feet" diproduksi studio animasi Australia.  Perkembangan industri animasi Australia menarik perhatianku ketika pada ajang Festival Sinema Australia Indonesia 2021, aku menyaksikan film animasi buatan Australia, "Combat Wombat" dan mendengarkan secuplik tentang dinamika industri animasi Australia dan ciri khasnya. 

Memang industri film animasi Australia belum sebesar industri animasi di Amerika Serikat, Prancis, dan Jepang. Namun, sejarah animasi di negeri kanguru ini cukuplah panjang. Ia dimulai sejak tahun 1915. Pionir dari animasi Australia adalah Harry Julius lewat  film kartunnya yang berjudul "Cartoons of The Moment". Film animasi berdurasi tiga menitan ini masih hitam putih. Namun gambarnya sudah relatif bagus. 

Hingga tahun 1920-an animasi lebih banyak digunakan untuk video iklan komersial. Hingga tahun 1970-an industri animasi Australia masih naik turun. Baru kemudian,sejak tahun 1970-an industri animasi Australia mulai bangkit dan melahirkan berbagai film animasi pendek. Yang paling terkenal adalah karya Bruce Petty yang berjudul "Leisure". Film animasi ini menjadi Oscar pertama Australia di kategori film animasi pendek.

Film animasi berdurasi 13 menitan ini telah berwarna dan bersuara. "Leisure" menggambarkan kehidupan manusia dewasa yang bekerja dan juga mencari hiburan. Gambar dan gaya berceritanya tergolong unik. 

Animasi pendek ini kemudian menjadi keunggulan Australia. Selain "Leisure", Australia juga mengoleksi dua Oscar lainnya di kategori yang sama. Dua animasi yang mendapatkan penghargaan bergengsi tersebut adalah "Harvie Krumpet" dan "The Lost Thing" masing-masing pada tahun 2003 dan 2010. 

Jika melihat dua kartun tersebut memang pantas mendapatkan apresiasi yang tinggi.  "Harvie Krumpet" menceritakan sosok yang sejak lahir tak beruntung, namun ia tetap menjalani hidupnya dengan optimis. Kartun ini menggunakan boneka dari tanah liat. Jalan ceritanya memang suram, namun menarik. 

Sedangkan "The Lost Thing" adalah cerita dengan unsur fantasi. Film ini menceritakan sosok pemuda bernama Shaun yang menemukan makhluk aneh di pinggir pantai. Ia merasa makhluk itu dari luar bumi dan sedang tersesat. 

imdb.com

Desain gambar dan pilihan warna dari "The Lost Thing" itu seperti dalam buku cerita dongeng anak-anak. Musiknya yang sederhana ikut memberikan kontribusi sehingga adegan-adegan dalam film terasa lebih dramatis. 

Puncak dari kerja keras animator Australia adalah "Happy Feet". Cerita tentang penguin yang pandai menari ini langsung mencuri perhatian para pecinta film animasi di seluruh dunia. Memang cerita relatif agak lambat, namun emosi dalam film ini begitu terasa. Ada pesan untuk mencintai lingkungan karena alangkah malangnya nasih penguin yang kelaparan karena manusia serakah dalam menangkap ikan. 

Film "Happy Feet" begitu menyentuh". Cerita tentang kelompok penguin yang pandai menyanyi dan ada yang pandai menari itu juga out of the box. Apabila kemudian berhasil mendapatkan piala Oscar juga memang sudah sepantasnya. 

Dari segi gaya dan teknik menggambar juga teknik pewarnaan rasanya film animasi Australia menurutku belum memiliki sesuatu yang khas. Tema-temanya juga rasanya lebih umum. Memang ada juga sih animasi Australia yang juga mengetengahkan kultur dan hewan-hewan asli Australia seperti film animasi "Combat Wombat" yang menonjolkan satwa berupa wombat.  Juga ada cerita-cerita tentang karakter anak perempuan bernama Dot yang bertualang bersama kanguru dan koala lewat "Dot and The Kangaroo" dan "Dot and The Koala". 

Dot and The Kangaroo, film animasi Austraia dengan hewan khas (sumber gambar: TheGuardian.com)