Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Warna-warni Pastel dalam Animasi Distopia "Pigtails"

12 Desember 2020   12:11 Diperbarui: 12 Desember 2020   12:17 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film Animasi Distopia

Sebuah kisah animasi yang membuatku kagum sekaligus memberikanku rasa tak nyaman adalah animasi besutan Yoshimi Itazu berjudul "Pigtails". Adegan demi adegan memantik rasa penasaran apa sebenarnya yang terjadi pada gadis berkepang tersebut.

Dikisahkan di sebuah tempat yang begitu sepi dan gersang, tak begitu jauh dari laut, ada sebuah rumah mungil. Ia hanya ditempati seorang gadis berkepang. Secara berkala ada sekumpulan petugas dengan APD mengunjunginya, membawakan makanan dan obat, lalu memeriksa kondisi tubuhnya.

Gadis itu hidup sendirian. Lalu ada pengantar pos yang sering melewati rumahnya. Ia rupanya tinggal di sebuah tempat mirip sebuah benteng, dengan dinding tinggi yang mengelilingi isi bangunannya. Keduanya kemudian berinteraksi dan secara perlahan-lahan mereka mengungkap misteri yang menyelubungi kehidupan mereka.

Tak terdengar percakapan antarmanusia di sini. Mereka bercakap-cakap tapi penonton tak bisa mendengar dan mengetahui apa yang diperbincangkan. Ruang-ruang itu diisi oleh benda-benda mati yang ada di dalam rumah gadis berkepang tersebut. Ini keunikan dari film ini, sudut pandang bercerita adalah benda-benda mati yang ada di sekeliling si gadis.

Pada bagian awal penonton melihat 'pertarungan' antara penjepit baju berwarna merah dan penjepit baju berwarna putih. Penjepit baju merah sudah tua dan tak mau kalah dengan 'pasukan' penjepit baju putih. Mereka berduel. Si kepang hanya tahu penjepit bajunya copot, lalu ia menyatukan penjepit merah di satu sisi dan penjepit putih di sisi sebaliknya.

Rupanya adegan awal ini memiliki makna. Ia merupakan salah satu petunjuk ke adegan inti yang mengejutkan.

Ya, petunjuk-petunjuk dan secuil informasi disampaikan lewat dialog antara benda-benda mati. Penonton diberikan ruang untuk menebak-nebak apa yang sebenarnya terjadi pada si kepang dan mereka yang tinggal di 'benteng'.

Ceritanya tak seindah visualnya (sumber: anime-planet)
Ceritanya tak seindah visualnya (sumber: anime-planet)

Sebuah film yang sunyi, suram, sekaligus misterius. Nuansa ini sungguh kontras dengan visual yang begitu indah dengan warna-warni pastel yang nyaman di mata. Animasi yang artistik.

Film ini tayang di Japanese Film Festival 2020 kemarin (11/12). Rupanya "Pigtails" yang berdurasi 28 menit ini diangkat dari manga berjudul "Mitsuari no Kamisama" karya Machiko Kyou. JFF dapat dinikmati hingga besok, Minggu (13/12).

Skor: 8/10

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun