Sejak kemunculannya kali pertama tahun 1987, gim "Final Fantasy"Â langsung mencuri perhatian. Kini sudah 15 gim yang dirilis, dengan teranyar adalah "Final Fantasy NT Dissidia" yang menampilkan pertarungan antara jagoan dan musuh dari berbagai franchise FF. Bukan hanya grafis dan ceritanya yang apik dari "Final Fantasy" ini, tembang soundtrack-nya juga berkesan. Banyak yang masih enak didengar hingga sekarang.
Square Enix merilis gim Final Fantasy dan beberapa versi original video animation (OVA) seperti FF VII Advent Children, FF Spirits Within, FF Kingsglaive dan sebagainya. Banyak yang sukses tapi ada pula yang tenggelam, hanya menyisakan tembangnya yang indah. Skoring franchise Final Fantasy dikerjakan oleh Nobuo Oematsu, menggandeng musisi dan penyanyi Jepang juga mancanegara.
Berikut tujuh tembang Final Fantasy pilihanku, dari nomor tujuh hingga yang terbaik.
No 7: Melodies of Life -- Shiratori Emiko (FF IX)
"Final Fantasy IX" bukan favoritku dari sisi tampilan grafisnya. Ceritanya berpusat pada pencuri bernama Zidane Tribal di Gaia. Ia bersama kawan-kawannya tergerak untuk melakukan kudeta karena ratu yang lalim. Tapi ternyata ratu tersebut hanya boneka dari seorang penyihir keji, Kuja.
Cerita FF IX lebih klasik, di mana lebih menonjol kisah fantasinya, ada para kesatria, sihir, dan penduduk yang beragam ras. Selain pertarungan, ada kisah romantis yang terjalin antara Zidane dan Putri Garnet.
Alone for a while, I've been searching through the dark
For traces of the love you left inside my lonely heart
To weave by picking up the pieces that remain
Melodies of life, love's lost refrain
No 6: Suteki Da Ne -- Rikki (FF X)
Lagu "Suteki Da Ne" atau "Isn'it Wonderful?" dibawakan indah oleh Rikki. Ia menjadi soundtrack yang berkesan dalam "Final Fantasy X". Vokal yang merdu dalam balutan musik yang indah namun terasa syahdu. Lagu ini mengisahkan hubungan Yuna dan Tidus di negeri yang disebut Spira.
Dalam kisah "Final Fantasy X" ini Yuna adalah seorang "summoner", yakni seseorang yang memiliki kemampuan mengendalikan spirit. Sedangkan Tidus adalah dulunya seorang atlet terkenal sebelum kemudian keduanya sama-sama berjuang. Di akhir kisah keduanya terpisah, tapi Yuna tahu Tidus masih hidup dan akan mencarinya.
Tsuki ga yureru kagami ni
Furueta kokoro
Hoshi ga nagare koboreta
Yawarakai namida
Suteki da ne
Futari te wo tori aruketa nara
Ikitai yo
Kimi no machi ie ude no naka
No 5: "Stand By Me" - Florence + The Machine (FF XV)
Lagu ini awalnya dipopulerkan oleh The Pretenders kemudian sering di-cover. Dalam "Final Fantasy XV" lagu ini menjadi salah satu tembang soundtrack dengan dibawakan oleh Florence+The Machine.
Musiknya digubah dengan di awal menggunakan harpa dan di bagian berikutnya menjadi melankolis dengan gaya dan warna vokal Florence yang khas. Paruh kedua lagu ini yang menurutku berkesan, apalagi jika Kalian pernah menyaksikan film animasinya "Final Fantasy Kingsglaive" yang sempat tayang di CGV dan mengetahui akhir kisah Pangeran Noctis, Putri Lunafreya dan kawan-kawannya dalam akhir video gimnya.
So if you're mad, get mad, don't hold it all inside,
Come on and talk to me now.
Hey there, what you got to hide?
I get angry too, well, I'm alive like you.
When you're standing at the cross roads,
And don't know which path to choose,
Let me come along, 'cause even if you're wrong
I'll stand by you,
I'll stand by you, won't let nobody hurt you,
Si Pangeran kemudian juga terpaksa mengorbankan dirinya agar mampu mengembalikan. negerinya dari kegelapan. Kisah yang tragis dan ketika mendengar lagu ini aku jadi merasa sedih.
No 4: "My Hands" Leona Lewis (FF XIII)
Nama Leona Lewis mulai terangkat ketika membawakan tembang "Bleeding Love". Selain hits tersebut, ia juga punya tembang yang tak kalah indah,"My Hands" yang masuk dalam tembang soundtrack "Final Fantasy XIII".
Lagu ini merupakan lagu cinta yang sedih, seperti menggambarkan hubungan adik karakter utama, Lightning" yang bernama Serah, dengan kekasihnya, Snow Villiers, yang seorang paramiliter. Ia diculik musuh dan hendak diubah menjadi kristal. Lightning, Snow dan kawan-kawan menyelamatkan dirinya dengan melawan pasukan musuh yang kuat dan begitu banyak. Untunglah keduanya di akhir kisah digambarkan selamat sehingga keduanya masih bisa bergandengan tangan.
Lirik dalam "My Hands" terasa sentimentil. Digambarkan seseorang sulit untuk melanjutkan hidup ketika orang yang dikasihinya pergi. Ia tak bisa berpura-pura merasa bahagia karena sebenarnya ia masih berduka.
I wake in the morning, tired of sleeping,
Get in the shower and make my bed alone.
I put on my make up, talking to the mirror,
Ready for a new day without you.
And I walk steady on my feet
I talk, my voice obeys me.
I go out at night, sleep without the lights.
And I do all of the things I have to
Keeping you off my mind,
But when I think I'll be alright,
I am always wrong 'cause
(My hands) Don't wanna start again,
(My hands) No they don't wanna understand.
(My hands) They just shake and try to break whatever peace I may find.
(My hands) They only agree to hold
(Your hands) And they don't wanna be without
(Your hands) And they will not let me go,
No they will not let me go.
Leona membawakan lagu ini dengan sepenuh hati. Emosi dan cerita sedih dalam lagu ini tersampaikan. Saranku jangan dihayati liriknya karena jadi ikut nelangsa.
Oh iya Lightning salah satu karakter yang populer. Ia heroine yang tangguh dan banyak disukai penggemar Final Fantasy. Ia dan Noctis bahu-membahu mengalahkan Sephiroth dalam "FF NT Dissidia".
No 3: The Dreams Within - Lara Fabian (FF Spirit Within)
Film animasi CGI "FF Spirit Within" memiliki kualitas grafis yang apik masa itu. Sayangnya filmnya jeblok karena ceritanya dinilai rumit dan agak berbeda dengan kisah-kisah Final Fantasy pada umumnya.
Di luar kegagalan filmnya, ia memiliki tembang soundtrack yang indah. Lagu berjudul "The Dreams Within" ini dibawakan diva berdarah Belgia-Kanada, Lara Fabian yang memiliki suara merdu, jangkauan nada yang lebar, dan powerful.
Free the dream within
The stars are crying
A tear, a sigh
Escapes from heaven
And worlds end
Breathe the dream within
The mystifying
We tremble and spin
Suspended within
No 2: Eyes on Me - Faye Wong (FF VIII)
My last night here for you
Same old songs, just once more
My last night tear with you?
Maybe yes, maybe no
Lagu ini tembang soundtrack "Final Fantasy" paling beken. Vokal Faye Wong yang bening dan khas kemudian ditambahi instrumen musik Tiongkok yang khas itulah yang kuingat dari tembang "Eyes on Me". Videonya indah, menggambarkan potongan-potongan dalam gim, dengan fokus pada hubungan jagoan FF VIII, Squall Leonheart yang tampan dan Rinoa Heartilly yang penuh semangat. Keduanya bersama kawan-kawan menghadapi musuh yang tangguh, seorang penyihir, Ultimecia, yang berupaya memainkan waktu.
Lagu balada ini berkisahkan tenang seseorang yang ingin orang yang disayanginya memahami perasaan yang disimpannya. Ia selalu mendukung orang yang disayanginya dan berharap suatu saat ia bisa membalas perasaannya.
FF VIII ini salah satu kisah Final Fantasy yang kusukai. Karakternya keren dan ceritanya perpaduan kisah fantasi dengan melibatkan sihir dan teknologi yang canggih. Kabarnya gim ini akan di-remastered dengan grafis yang lebih keren. Wah jadi penasaran.
No 1: One Wings Angels - Nobuo Oetmasu+Black Mage (FF VII: Advent Children)
Siapa bilang musik orkestra, choir dan genre rock tidak bisa dikawinkan? Tembang ini membuktikan dugaan itu salah, malah sebaliknya. Lagu ini spektakuler dan menurutku komposisi Final Fantasy yang terbaik.
Lagu ini muncul di pertarungan epik antara Cloud Strife dan Sephiroth. Cloud, petarung yang awalnya diremehkan, mengeluarkan segala kekuatannya untuk melawan musuh yang tak berhati dan kejam. Kekuatan Cloud sendiri awalnya seolah-olah tak setara dengan Sephiroth yang digambarkan seperti dewa yang kehilangan satu sayapnya. Namun, karena melihat pengorbanan kawannya dan ingin melindungi dunia, maka ia pun bertarung dengan sekuat tenaga.
Sejak intro, lagu ini langsung menggebrak dengan musik orkestra, musik pukul, musik gesek, dan musik tiup kemudian menyusul gebukan drum dan lengkingan gitar listrik. Choir yang merdu kemudian hadir menambahkan nuanda kemegahan .
Paruh kedua dengan solo gitar disusul gebukan drum membuat tembang terasa makin garang. Choir makin powerful seolah-olah memberikan semangat ke Cloud yang nampak kewalahan melawan Sephiroth.
Lalu ada jeda yang menunjukkan kebangkitan Cloud. Lalu choir semakin menghentak memberikan semangat ke Cloud agar menggunakan seluruh kekuatannya hingga musuh itu takluk. Sebuah lagu pengiring pertarungan hero yang epik dan luar biasa. Lagu ini juga pernah ditampilkan oleh Addie MS bersama Twilite Orchestra dan mendapat sambutan meriah.
Di antara lagu-lagu tersebut, adakah favoritmu? Atau Kalian punya tembang jagoan "Final Fantasy" lainnya?
