Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Abu dan Jin Menyelamatkan "Aladdin"

24 Mei 2019   09:14 Diperbarui: 25 Mei 2019   11:57 1164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aladdin dipertemukan dengan jin (dok. Walt Disney)

Pelayan putri dan jin - sumber: walt disney
Pelayan putri dan jin - sumber: walt disney
Ceritanya sederhana dan mudah dicerna termasuk oleh anak-anak. Namun, karena ada adegan ciuman maka film ini dilabeli rating PG-13.

Visualisasi negeri dongeng tersaji indah. CGI-nya juga halus, meski CGI jinnya sempat jadi bulan-bulanan netizen saat trailer rilis. Chemistry antar pemain, antara Abu dan Aladdin juga antara Aladdin dan Jin juga terlihat. Putri Jasmine juga memberikan nyawa dalam film, tidak pasif.

Namun, kekurangan film ini latarnya kurang kuat. Digambarkan kisah ini berasal dari Timur Tengah, namun jika melihat penampilan pemainnya sepertinya sangat minim yang berwajah kental Arab, kecuali pelayan putri yang diperankan Nasim Pedrad. Ia berasal dari Iran. Dua pemainnya, Naomi Scott dan Mena Massoud yang berperan sebagai Jasmine dan Aladdin memiliki darah India dan Mesir.

Dari gaya menari dan keberadaan harimau juga gajah, maka film ini lebih menunjukkan karakter India dibandingkan kisah Arab. Tapi bisa jadi memang kisah 1001 malam ini tidak persis di Arabia tapi di negara yang memiliki pengaruh Islam. Islam juga sempat mengalami kejayaan di India.

Abu di sini memberikan nyawa sehingga film tak datar - walt disney
Abu di sini memberikan nyawa sehingga film tak datar - walt disney
Cerita asli Aladdin juga memiliki kerancuan asal usulnya. Ada yang bilang Aladdin asalnya Tiongkok yang kemudian mengadu untung di Maroko. Ada juga yang berpendapat jika Aladdin memiliki latar di Asia Tengah. Ya, semuanya juga mungkin karena Islam juga tersebar di kawasan tersebut.

Lagu soundtrack-nya yang juga sama, "a Whole New World" dibawakan ulang oleh Zayn malik dan Zhavia Ward. Aransemennya berbeda dan malah tidak enak. Tidak ada kesan magisnya. Jauh lebih bagus versi lawasnya yang dibawakan Brad Kane dan Lea Salonga atau Peabo Bryson dan Regina Belle. Lagu ini dulu berhasil meraih Oscar dan Grammy.

Abu dan Aladdin Menyelamatkan "Aladdin"
Tanpa kedua karakter ini film Aladdin akan datar dan membosankan. Abu, monyet sahabat Aladdin menyumbangkan kepolosan dan kekocakannya sepanjang film. Ia langsung mudah disukai oleh penonton. Aladdin akan monoton tanpa Abu.

Sedangkan Will Smith yang berperan sebagai jin awalnya sempat diledek. Ia menjadi jin yang berwarna biru dan ada meme yang mengolok-olok perannya. Tapi ternyata Will Smith berhasil memainkan peran ini dan ia memberikan kontribusi besar.

Will Smith sempat diledek karena nampak konyol dengan CGI-nya - sumber: walt disney
Will Smith sempat diledek karena nampak konyol dengan CGI-nya - sumber: walt disney
Will Smith memberikan nyawa kepada tokoh si jin yang kocak dan di momen lain juga nampak bijak. Ia memberikan performa yang maksimal dan berhasil membuat penonton hanyut oleh penampilannya yang kocak tapi tak berlebihan. Skor untuk film ini 7.5/10. Film ini menghibur dan cocok disimak saat akhir pekan.

Detail Film
Judul: Aladdin
Sutradara: Guy Ritchie
Pemeran: Mena Massoud, Will Smith, Naomi Scott, Marwan Kenzari, Navid Negahban, Nasim Pedrad, dan Billy Magnussen
Genre : Fantasi
Skor: 7.5/10

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun