Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Hereditary", Menebar Kengerian Tanpa Banyak Penampakan

28 Juni 2018   08:27 Diperbarui: 28 Juni 2018   15:16 2852
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keluarga Graham mengalami cobaan demi cobaan (sumber: iMDB)

"She isn't gone." (Joan, Hereditary)

Annie Graham (Toni Collette) baru saja kehilangan ibunya, Ellen. Ia meninggal setelah sakit berkepanjangan. Setelahnya ia mengalami peristiwa yang makin meremukkan hatinya. Ia mencoba mencari penyelesaian, yang didapat malah runtutan cobaan.

Film berjudul Hereditary ini ramai menjadi bahan pembicaraan di berbagai komunitas film. Film horor ini termasuk yang ditunggu-tunggu. Skornya di Rotten Tomatoes dan Metacritic di atas angka delapanpuluh. Bikin penasaran. Apalagi Joko Anwar, sutradara Pengabdi Setan memuji-muji film ini sebagai horor yang creepy. 

Aku pun menontonnya semalam. Rupanya banyak juga penonton yang antusias. Studio bioskop di bilangan Taman Mini pun terisi separuhnya. 

Poster Hereditary yang bercerita tentang keluarga Graham (sumber: iMDB)
Poster Hereditary yang bercerita tentang keluarga Graham (sumber: iMDB)
Film horor ini berpusat pada keluarga Graham. Kejadian demi kejadian yang menegakkan bulu roma terjadi setelah kepulangan sang nenek. 

Menurut Annie, putrinya, ia adalah perempuan yang penyendiri dan sulit. Ia memiliki lingkaran pertemanan sendiri. Ia mengaku hubungan ia dan ibunya sulit.

Annie nampak tidak terlalu sedih. Berlainan dengan Charlie (Milly Saphiro), putri bungsunya yang dekat dengan neneknya. Sedangkan putra sulungnya, Peter (Alex Wolff) nampak cuek, ia bersama teman-temannya suka sembunyi-sembunyi menghisap ganja.

Charlie makin bertingkah aneh (sumber: iMDB)
Charlie makin bertingkah aneh (sumber: iMDB)
Kejadian misterius mulai terjadi kemudian. Steve (Gabriel Byrne), suaminya, menerima panggilan bahwa makam mertuanya dirusak. Ia menyembunyikan informasi itu pada istrinya. Annie sendiri merasa mengalami halusinasi, arwah ibunya masih berkeliaran di rumahnya. 

Charlie kemudian mulai bertingkah aneh. Annie yang tertekan kemudian bergabung di komunitas duka, hingga suatu kejadian membuatnya sangat terpukul. Lantas ia bertemu seorang wanita paruh baya bernama Joan (Ann Dowd) yang mencoba menghiburnya. Misteri apa sebenarnya yang menyelingkupi keluarga Graham?

Seremnya Begitu Greget

Film horor yang dianggap berhasil itu yang seram dan bikin takut penonton. Tapi bukan berarti setiap saat wujud mengerikan bermunculan.

Hereditary berhasil menunjukkan bahwa kombinasi cerita yang segar, skoring yang pas, dinamika cerita dan pace yang tertata, serta akting yang jempolan bikin film ini mengundang penasaran sejak awal. 

Nuansa seramnya terbangun perlahan-lahan, membuat penonton seperti saya tegang bercampur seram sekaligus penasaran. Rasanya seperti makan mie rebus pedas, semakin lama semakin pedas tapi ingin dihabiskan. 

Annie seorang seniman (sumber: iMDB)
Annie seorang seniman (sumber: iMDB)
Skoringnya yang digarap Colin Stetson sejak awal menggigit dan kehadirannya tidak berlebihan. Musik ini membuat nuansa horornya makin terasa. Pemilihan latar tempatnya sebenarnya agak mainstream, yakni rumah dengan loteng di bawah atap yang agak terpencil dikelilingi pepohonan nan rimbun. Namun, latar ini tetap berhasil menjadi unsur penting dalam film ini. 

Toni Collette (The Sixth Sense, Little Miss Sunshine, The Hours) yang berperan sebagai Annie, memberikan kontribusi utama dalam film ini. Ia menjadi seorang seniman pembuat benda-benda miniatur yang merasa tertekan sejak ibunya tinggal di rumahnya. Rasa gundahnya, amarah dan ketakutannya tergambar jelas. 

Kontribusi lainnya dari Charlie yang diperankan oleh Milly Saphiro. Ia berhasil menunjukkan perangai Charlie yang aneh, penyendiri, dan memiliki alergi terkait dengan kacang. Gabriel Byrne dan Alex Wolff masing-masing menjadi sosok ayah yang penyabar dan sosok remaja yang ingin memberontak tapi juga takut pada ibunya.

Tempat yang lapang dan sepi membuat bulu kuduk berdiri (sumber: iMDB)
Tempat yang lapang dan sepi membuat bulu kuduk berdiri (sumber: iMDB)
Sutradara film ini adalah Ari Aster yang baru kali pertama menyutradarai film panjang. Dan menurutku sutradara yang baru berusia awal tigapuluhan tahun ini berhasil. Oh ya dalam film ini aku merasa ada sedikit unsur yang mirip dengan cungkilan kisah dalam Paranormal Activity dan Pengabdi Setan ala Joko Anwar. 

Oleh karena ada unsur yang menurutku lumayan sadis, film ini lebih pas ditonton kalangan usia 17 tahun ke atas. 

"Sebuah film horor yang cerdas dalam menggiring penonton merasa tegang dan seram tanpa banyak menghadirkan sosok mengerikan"

Detail Film:

Judul: Hereditary

Sutradara: Ari Aster

Pemeran: Toni Collette, Alex Wolff, Milly Shapiro, Ann Dowd, dan Gabriel Byrne

Genre : Horor

Skor : 8/10

Film ini sukses menakut-nakuti (sumber: iMDB)
Film ini sukses menakut-nakuti (sumber: iMDB)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun