Mohon tunggu...
Dewi Masitoh
Dewi Masitoh Mohon Tunggu... -

Saya adalah mahasiswa FKIP UNS prodi PGSD yang berada di kampus VI kebumen

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengungkap Teori Hemisphere

1 Desember 2010   09:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:08 2724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Otak?? Mungkin sepintas kita bertanya-tanya apa itu sebenarnya otak. Apakah itu nama sebuah makanan yang biasa kita jumpai di pinggir-pinggir jalan? Yeach itu adalah otak-otak, bukan otak donk. Otak adalah asalah satu organ yang dimiliki oleh setiap manusia. Tanpanya seluruh aktivitas tubuh tak akan bisa berjalan. Wow hebat sekali ya otak itu!! Berarti tanpa otak manusia tak tak bisa apa-apa alias mati. Uuuu..sangat menarik bukan jika kita mempelajari otak. Untuk itu ayo kita belajar mengenai otak menurut Teori Hemisphere.

Teori hemisphere atau yang lebih kita kenal dengan nama teori belahan otak atau juga sering sering disebut teori otak kanan otak kiri. Menurut teori ini otak terbagi menjadi dua belahan yaitu belahan otak kanan dan belahan otak kiri. Kedua belahan otak ini terdiri dari cerebracortex atau neocortex termasuk belahan system limbic-nya. Kedua belahan otak ini semuanya dihubungkan oleh tiga penghubung yaitu Corpus Colasum, Hippopocompal Commissure, dan Anterior Connissure. Walaupun sama-sama namanya belahan otak namun harus diketahui bahwa antara belahan otak kanan dan otak kiri memiliki tugas dan mekanisme kerja yang berbeda loch!! Belahan otak kanan (right cortex) berfungsi untuk mengendalikan bagian tubuh yang sebelah kiri. Sedangkan balahan otak kiri (left cortex) berfungsi untuk mengendalikan bagian tubuh sebelah kanan. Mekanisme kerja belahan otak kanan yaitu otak kanan cara kerjanya bersifat acak, tidak teratur, intuitif, dan holistik. Sedangkan otak kiri cara kerjanya bersifat urut, logis, sekuensial, linier dan rasional. Teori belahan otak kanan adalah balahan yang lebih berfungsi dalam hal kreatifitas. Belahan otak kanan memiliki fungsi dalam hal berkreatifitas. Belahan otak kanan berhubungan erat dengan proses penyimpanan informasi tentang gambar, imajinasi, warna, ritme dan ruang. Sedangkan belahan otak kiri berperan dalam kegiatan motorik (motor sequence) yaitu berhubungan dengan logika, analisa, bahasa, rangkaian dan matematika. Belahan otak kiri berespon pada pendapat, dan berhubungan dengan angka/bilangan, kata-kata, logika, urutan atau daftar, dan detail atau rincian-rincian.

Rupanya kedua belahan otak ini sangat penting bagi kelangsungan hidup suatu individu. Akantetapi kadang banyak orang yang hanya ahli menggunakan otak kanan saja atau otak kiri saja. Orang yang termasuk ke dalam kategori pengguna otak kiri memiliki ciri-ciri bahwa dia selalu berfikir secara logis, dan runtut. Apabila pengguana otak kiri ini tidak pernah melakukan upaya untuk melakukan aktifitas yang memicu kerja otak kanan dalam kegiatan sehari-hari maka orang tersebut akan cenderung mengalami stress dan juga kesehatan mental dan fisik yang kurang baik. Begitu pula sebaliknya. Oleh sebab itu diperlukanlah keseimbangan kerja antara otak kanan dan otak kiri. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menyeimbangkan kerja otak kanan dan otak kiri pada kegiatan pembelajaran misalnya, kita bisa belajar sambil mendengarkan musik. Dalam belajar kita memanfaatkan otak kiri sedangkan ketika kita mendengarkan music maka kita juga telah memberdayakan otak kanan. Jadi dalam kegiatan belajar sambil mendengarkan music adalah suatu cara yang digunakan untuk menyeimbangkan antara otak kanan dan otak kiri. Melalui penyeimbangan ini kita tidak akan merasa cepat stress, bosan dalam melakukan setiap kegiatan, selain itu kegiatan juga akan lebih menarik dan lebih menggugah semangat karena dengan mendengarkan music kita merasa lebih rilexs.

Pada intinya penyeimbangan kerja belahan otak kanan dan otak kiri adalah memberdayakan kedua belahan ini dalam melakukan suatu tindakan, yaitu contohnya melakukan aktifitas berfikir diiringi olehpenciptaan kondisi yang membuat kita bisa merasa nyaman, rileks( pemberdayaan otak kanan). Karena keadaan rileks merupakan suatu keadaan yang memungkinkan untuk bisa menggabungkan atau mengkoneksikan antara belahan otak kanan dan belahan otak kiri.

Dalam penciptaan kegiatan pembelajaran kita dituntut untuk tidak hanya sekedar memberdayakan otak kiri saja, tetapi juga memberdayakan otak kanan. Lalu bagaimanakah caranya untuk memberdayakan otak kanan dalam kegiatan pembelajaran. Cara memberdayakan otak kanan dalam pembelajaran dengan cara menciptakan kondisi pembelajaran yang bisamemicu perkembangan kreatifitas anak. Misalnya dalam kegiatan belajar kita menngunakan metode belajar sambil bermain, membuat jembatn keladai pada suatu mata pelajaran. Atau juga dapat menggunakan strategi mind map atau peta pikiran dalam upaya untuk mempermudah mengingan mata pelajaran. Melalui peta pikiran ini anak tidak akan hanya sekedar hafal suatu informasi dalam mata pelajaran tetapi juga memahami dan mampu memaknai suatu infomasi yang ada dalam mind map itu. Selain itu menggunakan peta pikiran suatu informasi juga akan lebih lama tersimpan dalam memori anak, karena pada dasarnya peta pikiran ini adalah upaya pemberdayaan otak kanan yang telah melibatkan otak kiri.

Selain menggunakan peta pikiran, pemberdayaan otak kanan juga dapat kita lakukan dengan cara kita menghadirkan alat peraga dalam kegiatan pembalajaran. Misalnya saja alat peraga gambar, melalui alat peraga ini maka panca indera anak akan berfungsi dan berkolaborasi dengan otak. Sehingga kerja otak akan semakin mudah karena dibantu oleh alat indera. Sehingga apabila suatu informasi itu suatu saat dipanggil lagi. Maka akan cepat terjawab panggilan itu, karenatelah ada koneksi antara alat indera dan otak yang dapat mempermudah itu semua.

Ayo selamat mencoba memberdayakan otak…………..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun