Mohon tunggu...
DEWI FATMAWATI
DEWI FATMAWATI Mohon Tunggu... Guru - GURU

BEKERJA SEBAGAI GURU ADALAHPILIHAN DARI BEBERAPA ORANG YANG MEMPUNYAI TUJUAN BERBEDA, TERLEBIH UNTUK GURU SWASTA, DENGAN IKHLAS TANPA TANDA JASA MEMANG MASIH ADA SAMPAI SAAT INI, TETAPI KENAPA MASIH BERTAHAN, KARENA HATI INI BUKAN MEMINTA UANG TETAPI BEKERJA DENGAN MENCARI REJEKI YANG BERKAH ADALAH TUJUAN PARA GURU.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Permainan Tradisional untuk Anak PAUD

4 November 2022   22:01 Diperbarui: 4 November 2022   22:34 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Assalamualaikum wr wb..

Salam kenal, Saya Dewi Fatmawati, S.Pd. Saya bekerja sebagai guru TK FLAMBOYAN  KECAMATAN BANYUMANIK KOTA SEMARANG.

Mari teman-teman kita belajar tentang Permainan Tradisional.


Pengertian Permainan Tradisional memiliki adalah permaianan yang  tujuannya pembentukan karakter anak. Karakter yang dapat terbentuk antara lain adalah jujur, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, komunikatif, tanggung jawab dan lain sebagainya. Dengan permainan tradisional, anak-anak dapat bersosialisasi dengan teman sebayanya karena dalam permainan tradisional biasanya dimainkan secara berkelompok. 

Selain itu, dengan permainan tradisional anak dapat menggerakkan tubuhnya, sehingga anak tidak hanya diam dan duduk dirumah. Salah satu permainan tradisional adalah permainan ular naga.

Keberadaan ular naga sudah diketahui sejak zaman dahulu, permainan ini membutuhkan pemain yang banyak, permainan tradisional ular naga merupakan permainan turun temurun dan asal usulnya tidak begitu jelas dan seperti apa latar belakang permainan ini, yang pastinya permainan ini memiliki nilai sejarahnya sendiri

Cara Bermain Permainan Ular Naga

a. Anak-anak berbaris bergandeng pegang "buntut", yakni anak yang berada di belakang berbaris sambil memegang ujung baju atau pinggang anak yang berada didepannya.

b. Seorang anak yang lebih besar atau paling besar, bermain sebagai "induk" dan berada paling depan dalam barisan.

c. Kemudian dua anak lagi yang cukup besar bermain sebagai "gerbang", dengan berdiri berhadapan dan saling berpegangan tangan di atas kepala. "Induk" dan "gerbang" biasanya dipilih dari anak-anak yang tangkas berbicara, karena salah satu daya tarik permainan ini adalah dalam dialog yang mereka lakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun