Mohon tunggu...
Dewiyatini
Dewiyatini Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga

Penulis Lepas, Kontributor, Fotografer Amatir, Videographer Kulakan, Tukang Dongeng, Separuh IRT, Separuh Pekerja Lepas, Kurir Makan Siang, Camilan Hunter, Fans Bakso-Thing, Eksperimental Chef, Bodyguard Suami.

Selanjutnya

Tutup

Bandung

Dari Sisa Panen Jadi Cuan: Kisah Petani Suntejaya Lembang yang Tak Lagi Meratapi Lemon Busuk

8 April 2025   12:20 Diperbarui: 8 April 2025   12:20 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kini, dengan mesin pengering itu, para petani bisa memperpanjang usia produk. Buah yang tadinya hanya bertahan dua hari, kini bisa disimpan berminggu-minggu. Tak ada lagi cerita buah busuk di gudang. Yang ada, buah kering yang siap dijual dengan harga lebih baik.

Di tengah segala tantangan, kisah Pak Nandang dan para petani Suntenjaya memberi kita pelajaran: bahwa inovasi tak selalu datang dari laboratorium mewah atau gedung tinggi. Kadang, ia tumbuh dari tanah yang basah, dari tangan-tangan kotor petani yang menolak menyerah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun