Sebagai penutup, saya ingin mengutip paragraf terakhir dari tulisan Katherine dengan sedikit perubahan. Seperti yang terjadi dalam dunia fantasi Endgame, maka dunia nyata pun ke depan tak lagi sama. Hal ini menuntut kita untuk berubah dan lebih siap dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk kejadian bencana.Â
Sebuah luka yang dalam karena kehilangan akan meninggalkan bekas luka yang dalam pula. Namun, kita dapat hidup dengan bekas luka tersebut. Ini sejatinya pesan dari Endgame, menerima kehilangan, kembali bersatu, dan pantang menyerah. Hingga setiap malam kita dapat mengecup kening anak-anak kita dan berkata, "I love you 3.000 times...."
Sridewanto Pinuji
Alumni Crawford School of Public Policy
The Australian National University