Bali selalu punya cara untuk membuat orang jatuh cinta. Setiap sudutnya punya cerita sendiri, dari hamparan sawah yang hijau sampai pantai berpasir putih yang memantulkan cahaya matahari. Tapi kalau kita bicara tentang Bali yang mainstream, pikiran kita pasti langsung tertuju pada Kuta, Legian, atau Ubud---ramai, padat, penuh turis, dan selfie stick di mana-mana.
Tapi Bali itu lebih dari sekadar itu. Ada sisi lain yang tenang, tersembunyi, dan menyimpan pesona yang bikin siapa pun ingin kembali lagi. Pantai-pantai sepi, air terjun tersembunyi, desa-desa tradisional, bukit-bukit untuk menikmati sunrise, dan pura dengan aura spiritual yang menenangkan---semua itu masih ada dan menunggu untuk ditemukan.
Kalau kamu ingin pengalaman berbeda dan ingin merasakan Bali yang belum banyak orang tahu, lima spot berikut ini wajib masuk daftar perjalananmu.
1. Hidden Beach di Nusa Penida
Percaya nggak, ada pantai di Nusa Penida yang benar-benar sepi? Pasirnya halus, air lautnya biru jernih, dan tebing di sekelilingnya memberi kesan dramatis. Jalan menuju pantai memang cukup menantang, naik turun tebing dan jalan setapak yang kadang licin. Tapi begitu sampai, semua rasa lelah langsung hilang. Duduk di tepi pantai, mendengar suara ombak, dan melihat horizon luas terbentang di depan mata bikin rasanya dunia milikmu sendiri. Bawa kamera? Pasti bakal puas banget karena setiap sudut pantai ini Instagramable tanpa harus rebutan frame sama orang lain.
2. Air Terjun Tukad Cepung
Air terjun ini tersembunyi di balik tebing, jadi cahaya matahari yang masuk menciptakan efek spotlight alami yang dramatis. Untuk mencapainya, kita harus menuruni tebing dan menyusuri jalur bebatuan, tapi begitu sampai, semua usaha terasa sepadan. Suasana tenang, air yang segar, dan pemandangan sekitar bikin pengalaman di sini beda banget dari air terjun yang ramai turis. Kalau suka foto estetik, ini spot yang wajib masuk daftar karena cahaya, air, dan tebingnya sempurna untuk menghasilkan gambar yang dramatis.
3. Desa Tenganan
Kalau mau merasakan Bali yang otentik, Desa Tenganan jawabannya. Desa ini masih mempertahankan adat dan tradisi yang sudah ratusan tahun, mulai dari kerajinan tangan, rumah-rumah khas, sampai kegiatan warga sehari-hari. Jalan-jalan di sini seperti mundur ke masa lalu, tenang, damai, dan penuh cerita. Kamu bisa melihat proses pembuatan kain tradisional, belajar tentang filosofi desa, atau sekadar menikmati suasana desa yang jauh dari keramaian wisata. Rasanya berbeda, tapi justru itulah yang bikin pengalaman di sini berkesan.
4. Bukit Asah Bugbug
Bangun pagi-pagi dan naik ke bukit ini bikin hati adem. Dari atas, terlihat panorama laut biru, bukit hijau, dan udara segar yang membuat pikiran rileks. Saat matahari perlahan muncul di ufuk timur, pemandangan yang terbentang di depan mata seperti lukisan hidup. Spot ini cocok banget untuk yang ingin ketenangan sekaligus foto landscape yang epik. Duduk sejenak, tarik napas panjang, dan rasakan sensasi damai yang sulit ditemukan di tempat ramai.
5. Pura Lempuyang Luar
Pura ini terkenal dengan "Gateway to Heaven", tapi pesona sebenarnya lebih dari itu. Dari sini, Gunung Agung terlihat megah, dan suasana spiritual pura memberi ketenangan tersendiri. Meski banyak yang datang untuk berfoto, tempat ini masih memberi ruang untuk refleksi dan menikmati keindahan alam sekitar. Jalan setapak menuju pura memberikan pengalaman perjalanan tersendiri, seakan setiap langkah mendekatkan kita pada kedamaian dan keindahan Bali yang asli.
Bali memang penuh dengan tempat terkenal yang ramai, tapi sisi tersembunyinya justru yang membuat perjalanan lebih berkesan. Pantai sepi, air terjun tersembunyi, desa tradisional, bukit untuk sunrise, dan pura yang tenang---semua itu menunjukkan bahwa Bali punya banyak rahasia yang menunggu untuk dijelajahi. Jadi, kapan kamu mau mulai menjelajahi Bali versi anti-mainstream ini dan menemukan spot favoritmu sendiri?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI