Mohon tunggu...
Deviyani Bachtiar
Deviyani Bachtiar Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UIN SMH BANTEN

Q.S An-Nisa : 85

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Efektivitas Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19

23 Januari 2021   23:57 Diperbarui: 23 Januari 2021   23:59 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pembelajaran daring (dalam jaringan) tidak bisa lepas dari jaringan internet. Koneksi jaringan internet menjadi salah satu kendala yang di hadapi siswa yang tempat tinggalnya di daerah pedesaan, terpencil, dan tertinggal. Kalau pun ada yang menggunakan jaringan seluler terkadang jaringannya tidak stabil, karena letak geografis yang masih jauh dari jangkauan sinyal seluler. Hal ini juga menjadi permasalahan yang banyak terjadi pada siwa siswi yang mengikuti pembelajaran daring (dalam jaringan) sehingga kurang optimal pelaksanaannya.

Ramai di berbagai media sosial yang menceritakan pengalaman orangtua siswa-siswi selama mendampingi anak-anaknya belajar baik positif maupun negatif. Seperti misalnya ternyata ada orangtua yang sering marah-marah karena mendapatkan anaknya yang sulit di atur sehingga mereka tidak tahan dan menginginkan anak mereka belajar kembali disekolah seperti semula.

Kejadian ini memberikan kesadaran kepada orangtua siswa-siswi bahwa mendidik anak itu ternyata tidak mudah, diperlukan ilmu dan kesabaran yang sangat besar. Sehingga dengan kejadian ini orangtua siswa-siswi harus menyadari dan mengetahui bagaimana cara membimbing anak-anak mereka dalam belajar. Setelah mendapat pengalaman ini diharapkan para orangtua mau belajar bagaimana cara mendidik anak-anak mereka dirumah.

Perlu disadari bahwa ketidaksiapan guru dan siswa terhadap pembelajaran daring (dalam jaring) juga menjadi masalah. Perpindahan sistem belajar konvensional ke sistem daring (dalam jaringan) amat mendadak, tanpa persiapan yang matang. Tetapi semua ini harus tetap dilaksanakan agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar dan siswa-siswi aktif mengikuti walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19.

Kegagapan pembelajaran daring ini memang nampak terlihat di hadapan kita, tidak satu atau dua sekolah saja melainkan menyeluruh di beberapa daerah di Indonesia. Komponen-komponen yang sangat penting dari proses pembelajaran dring (online) perlu ditingkatkan dan diperbaiki. Pertama dan terpenting adalah jaringan internet yang stabil, kemudian gawai atau komputer yang mumpuni, aplikasi dengan platform yang user friendly, san sosialisasi daring yang bersifat efisien, efektif, kontinew, dan integratif pada stekholder pendidikan. 

Solusi atas permasalahan ini adalah pemerintah harus memberikan kebijakan dengan membuka gratis layanan aplikasi daring (dalam jaringan) bekerja sama dengan provider internet dan aplikasi untuk membantu proses pembelajaran daring (dalam jaringan) ini. Pemerintah juga harus mempersiapkan kurikulum dan silabus pembelajaran berbasis daring (online). Bagi sekolah-sekolah perlu untuk melakukan bimbingan teknik (bimtek) online proses pelaksanaan daring dan melakukan sosialisai kepada orangtua dan siswa-siswi melalui media cetak dan media sosial tentang tata cara pelaksanaan pembelajaran daring, kaitannya dengan peran dan tugasnya.

Dalam proses pembelajaran daring, penting untuk ditambahkan pesan-pesan edukatif kepada orangtua dan siswa-siswi, tentang wabah pandemi Covid-19. Dengan demikian kita dapati pembelajaran yang sama dengan tatap muka tetapi berbasis online. Efeknya sangat bagus, programnya tepat sasaran, dan capaian pembelajarannya tercapai.

Ada sebuah pelajaran yang bis dipetik dari dunia pendidikan ditengah pandemi Covid-19, yakni kegiatan belajar tatap muka dengan guru terbukti lebih efektif ketimbang secara daring (online). Hal tersebut dipaparkan oleh pakar pendidikan Universitas Brawijaya (UB) Aulia Luqamn Aziz bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional 2020. "selamanya profesi guru tidak akan tergantikan oleh teknologi" papar Luqman dalam keterangannya di laman resmi UB, Sabtu (2/5/2020). Menurutnya pembelajaran penuh secara daring (online), akhir-akhir ini banyak menimbulkan keluhan dari siswa-siswi maupun mahasiswa dan juga orangtua.

Beberapa guru di sekolah mengaku, jika pembelajaran daring (online) ini tidak seefektif kegiatan pembelajaran konvensional (tatap muka langsung), karena beberapa materi harus di jelaskan secara langsung dan lebih lengkap. Selain itu materi yang disampaikan secara daring (online) belum tentu bisa dipahami semua siswa-siswi maupun mahasiswa. Berdasarkan pengalaman belajar secara daring, sistem ini hanya efektif untuk memberi penugasan, dan kemungkinan hasil pengerjaan tuga-tugas ini diberikan ketika siswa-siswi akan masuk, sehingga kemungkinan akan menumpuk.

Mengamati pengalaman dari beberapa guru tersebut, maka guru juga harus siap menggunakan teknologi sesuai dengan perkembangan zaman. Guru harus mampu membuat model dan strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakter siswa-siswi disekolahnya. Penggunaan beberapa aplikasi pada pembelajaran daring (online) sangat membantu guru dalam proses pembelajaran ini.Guru harus terbiasa mengajar dengan memanfaatkan media daring kompleks yang harus dikemas dengan efektif, mudah di akese, dan dipahami oleh siswa-siswi maupun mahasiswa.

Dengan demikian guru dituntut mampu merancang dan mendesain pembelajaran daring yang ringan dan efektif, dengan memanfaatkan perangkat atau media daring (dalam jaringan) akan memberikan kesempatan lebih luas dalam mengeksplorasi materi yang akan diajarkan, namun guru harus mampu memilih dan membatasi sejauh mana cakupan materinya dan aplikasi yang cocok pada materi dan metode belajar yang digunakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun