Mohon tunggu...
Devi Nasrotul Ummah
Devi Nasrotul Ummah Mohon Tunggu... -

Mahasiswi IAIN Jember, pecinta novel, pecinta film bollywood, hafidzah

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Liburan Semester, Menjajaki Kota Tetangga

25 Februari 2018   09:13 Diperbarui: 7 Maret 2018   11:14 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Tak terasa sudah kurang lebih 11 tahun setelah kepergian ibunda tercinta. Waktu yang terbilang cukup lama untuk aku mendapatkan kasih sayang seorang ibu. Ayahku pun tetap semangat merawat dan membesarkan kami, meskipun pada akhirnya ayahku menikah kembali. Kehangatan keluarga pun kembali lagi setelah itu. Ibu baru pun kumiliki, sikapnya yang begitu penyayang nan sabar membuat ku begitu sayang kepadanya.

Tiap akhir liburan semester, kami selalu mengadakan rencana jalan-jalan ke kota tetangga, hanya sekedar mengisi waktu luang dan menambah keakraban dalam keluarga. Liburan kali ini membuat kami sekelurga sangat bahagia dan  tertawa lepas bersama. Kota Tuban, kota tetangga yang biasanya kami kunjungi. Selain berwisata, kami juga mengunjungi sanak saudara yaitu paman yang kebetulan rumahnya di Tuban. Walaupun lokasinya terbilang cukup jauh dari tempat wisata. Kami sekeluarga pun menikmati kebersamaan tersebut dengan bahagia, mendamaikan hati. Sesampai di tempat tujuan, kami berlarian kesana kemari dan para orang tua pun bilang " ndang cepet, ayo mule, wes pegel" dalam bahasa Jawa.

Kami pun sebagai anak muda bukannya tidak mengindahkan keinginan orang tua, kami hanya ingin menikmati masa liburan kami sebelum masa sekolah kami aktif lagi. Dibalik kebandelan kami masih terselip kepedulian orang tua kami. Selepas itu, kami kembali ke rumah paman, numpang makan nasi goreng. Makan besar bersama-sama dan pada akhirnya  malam malam baru pulang, rumah pun sepi. Kami sholat isya' di masjid pinggir jalan, seusai sholat ternyata ada penjual bakpao, serbuan kami sekeluarga membuat si penjual bakpao kewalahan.

Perjalanan panjang dan cukup melelahkan tak membuat kami kapok untuk melakukannya lagi di tiap akhir semester. Meski liburan kami terbilang sederhana dan tidak terlalu jauh pula, namun kebahagiaan dan kebersamaan bersama keluarga telah kami dapati. Dari situlah kehangatan kelurga kami terbentuk, sering ngumpul, ngobrol dan tertawa bareng.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun