Mohon tunggu...
Devi Meilana Trisnawati
Devi Meilana Trisnawati Mohon Tunggu... Pengajar - Seorang Ibu Rumah Tangga, Pengajar Paruh Waktu dan Blogger

Pengagum Berat Westlife. Menaruh cinta pada dunia Ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Yogyakarta Istimewa Hanya untuk Dirinya Sendiri? Kunjungi Dulu yang Satu Ini!

21 Februari 2018   22:30 Diperbarui: 22 Februari 2018   08:46 1233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sate Potehi hadir di PBTY tahun lalu (Sumber: PBTY Official IG Account)

Tahun ini, Yogyakarta kembali menghadirkan sebuah acara bertajuk Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) ke-13 dalam rangka memperingati tahun baru Imlek. Malioboro pun sudah bersolek untuk menyambut acara tahunan ini. lihat saja di sepanjang jalan, lampion merah sudah bergelayut manja dan membentuk wajah baru Malioboro yang tengah mempunyai hajatan. Menjamu dan merayakan salah satu unsur masyarakatnya yang mempunyai budaya berbeda namun tetap diterima.

Malioboro Bersolek Menjelang Perayaan Imlek (Sumber : starjogja.com)
Malioboro Bersolek Menjelang Perayaan Imlek (Sumber : starjogja.com)
Oh iya, Saat perayaan Imlek, kita kan sering kali mendengar ucapan berbahasa mandarin yaitu Gong Xi Fa Cai. Namun, tahukan kamu, kompasianer bahwa Gong Xi Fa Cai ini artinya bukan selamat tahun baru loh, melainkan selamat sejahtera atau tenteram.

Kembali ke PBTY, bahwa waktu acara ini diselenggarakan diantara 15 hari pertama di awal tahun baru imlek selama satu minggu. Bila hari pertama Imlek jatuh pada tanggal 16 Februari 2018, maka PBTY dimulai tanggal 24 Februari hingga 2 Maret 2018. Penutupan PBTY bertepatan dengan Cap Go Meh, atau tanggal 15 bulan pertama di awal tahun Imlek.

Lalu dimana acara PBTY dilaksanakan? Ada apa di PBTY selama seminggu? Kesenian apa saja yang akan ditampilkan?

Pembukaan PBTY, Karnaval Budaya Sepanjang Jalan Malioboro

Tepat tanggal 24 Februari 2018 pukul 6 sore, Karnaval Budaya Tionghoa akan dibuka! Dimulai dari garis start Taman Parkir Abu Bakar Ali, Malioboro menuju ke Alun-alun Utara, Yogyakarta. Bagi yang pernah ke Malioboro, tentu ingat bangunan tinggi tempat ratusan kendaraan berjejer rapi. Nah disitulah tempatnya. Rombongan karnaval yang menampilkan tarian naga yang dipersembahkan oleh The Best of Jogja Dragon Festival, Ondel-ondel Taiwan, Gendawang, Naga LED hingga Barongsai Kolosal. Kosongkan jadwal!

Tarian Naga (Dok. PBTY Offical IG Account)
Tarian Naga (Dok. PBTY Offical IG Account)
Kampung Ketandan, Dari Koko-Cici Hingga Wayang Potehi

Setelah menyaksikan Pembukaan PBTY oleh Karnaval Budaya di sepanjang Jalan Malioboro, bergeraklah segera ke Kampung Ketandan yang tepat berada di tengah jantung Malioboro. 

Disanalah ruang perjamuan sesungguhnya. Di Kampung Ketandan, ada panggung utama yang menampilkan sederet agenda lomba diantaranya Sajian Tarian Naga dan Barongsai, Grand Final Koko-Cici Yogyakarta dan Dance Competiton dengan tema Unity in Diversity. Oh iya siapakah yang bertindak sebagai juri Dance Competition? Geri Kristianto, Kompasianers. Beliau merupakan mentor dari The Dance Icon Indonesia.

Selain itu, ada Wayang Potehi yang merupakan akulturasi budaya Tionghoa dan Indonesia. Eh, sejenak jadi inget juga di adegan Karate Kids ya? Wohoo, kala Dre Parker dan Meiying kencan!

Pertunjukan Wayang Potehi (Sumber: Antaranews.com)
Pertunjukan Wayang Potehi (Sumber: Antaranews.com)
Berbagai macam perlombaan lainnya juga turut memeriahkan acara ini. lebih jelasnya, bisa dilihat di poster gambar di bawah ini!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun