Mohon tunggu...
Devi Ervika
Devi Ervika Mohon Tunggu... Lainnya - Long life hallucinations

✨

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menyukai dan Mengharapkan Seseorang adalah Dua Poin yang Berbeda

28 Juli 2022   05:04 Diperbarui: 28 Juli 2022   05:15 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Entah mengapa aku tiba-tiba terfikir tentang perasaan suka dan pengharapan. Saat menyukai seseorang, kita secara otomatis akan berharap pada orang tersebut. Namun menurutku menyukai dan mengharapkan berada di level yang berbeda. Meski dalam aplikasinya mereka sejalan, namun ada poin-poin yang memberikan perbedaan.

Menyukai vs Mengharapkan

Menyukai seseorang itu mudah. Karenanya kita bisa saja jatuh cinta pada pandangan pertama tanpa sengaja. Saat melihat seseorang dengan karakter menarik, kita juga akan secara otomatis jatuh cinta.

Pada tahap menyukai, kita juga akan berharap pada saat bersamaan. Bahkan menyukai karakter yang tidak nyata juga akan membuat kita berharap. Namun pertanyaan pentingnya, apakah kita bertekad untuk mewujudkan harapan ini ? Jawabannya tidak selalu iya.

Terkadang kita sangat berharap hingga tidak sadar akan realita yang terbentang didepan mata. Karena pengharapan yang terlalu jauh tidak bisa menghasilkan sesuatu yang nyata. Baik itu jauh secara standar, jarak, dan juga keyakinan.

Bagaimana pengharapan yang baik ?

Pengharapan yang baik adalah pemantasan diri. Saat kita memutuskan untuk berharap, maka kita juga harus menjadi pribadi yang siap. Tidak bisa kita hanya berharap tanpa menyiapkan nilai tukar yang sepadan.

Mengharapkan tanpa menyiapkan nilai tukar menjadikan perasaan kita sama sekali tidak berarti. Karena kita tidak mendapatkan seseorang hanya berdasar pada keberuntungan.

Keberuntungan dalam hidup memang ada. Namun proses datangnya keberuntungan juga melalui sebab akibat. Hanya saja terkadang kita tidak memahami proses tersebut.

Harapkanlah seseorang dengan serius. Jangan menaruh harapan sambil lalu tanpa memperjuangkannya. Harapkan dan usahakan. Cari yang benar-benar bisa diharapkan sehingga kita bisa melakukan tindak yang nyata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun