Kampoeng Gerabah Dewi Pajang di Dusun Sayangan, Desa Melikan, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, merupakan destinasi wisata edukatif yang menggabungkan pelestarian budaya, pemberdayaan ekonomi lokal, dan pengalaman kreatif bagi pengunjung dari berbagai kalangan.
---
Sejarah dan Keunikan
Desa Melikan telah lama dikenal sebagai sentra kerajinan gerabah dengan teknik khas yang disebut putaran miring, yaitu metode pembentukan gerabah secara manual tanpa menggunakan roda putar. Â Teknik ini diwariskan secara turun-temurun dan menjadi ciri khas yang membedakan gerabah Melikan dari daerah lain. Â Keunikan ini telah menjadikan Desa Melikan sebagai desa wisata yang diakui oleh pemerintah dan telah mendapatkan status sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada tahun 2022. Â
Kampoeng Gerabah Dewi Pajang didirikan sebagai upaya untuk melestarikan tradisi ini sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan wisata edukatif. Â Sejak berdirinya, pendapatan masyarakat mengalami peningkatan signifikan, dari sebelumnya sekitar Rp3.000.000 menjadi Rp6.000.000 per bulan. Â
---
Aktivitas Edukasi
Kampoeng Gerabah Dewi Pajang menawarkan berbagai kegiatan edukatif yang dirancang untuk memberikan pengalaman langsung dalam proses pembuatan gerabah, antara lain:
Workshop Membuat Gerabah: Pengunjung diajak untuk belajar teknik dasar pembuatan gerabah dengan bimbingan pengrajin lokal, mulai dari mengenal jenis tanah liat hingga proses pembentukan dan pembakaran.
Membatik: Selain gerabah, pengunjung juga dapat mencoba membatik dengan menggunakan malam atau lilin panas, memberikan pengalaman seni yang beragam.