Mohon tunggu...
devi anggraini
devi anggraini Mohon Tunggu... Mahasiswa

Seorang mahasiswa akuntansi yang memiliki minat besar pada bidang keuangan, audit, dan perpajakan. Saat ini saya sedang mengembangkan kemampuan analisis serta pemahaman terhadap sistem akuntansi modern. Saya juga tertarik untuk terus belajar tentang bagaimana data keuangan dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis yang lebih efektif.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Menguak Kebohongan di Balik Angaka dengan Audit Forensik Indonesia

13 Oktober 2025   19:09 Diperbarui: 13 Oktober 2025   19:09 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Audit forensik

Di balik gemerlapnya dunia bisnis modern, ada sisi gelap yang sering luput dari perhatian publik. Manipulasi laporan keuangan masih menjadi masalah besar yang menghantui banyak perusahaan, termasuk perusahaan publik di Indonesia. Laporan yang seharusnya mencerminkan kondisi sebenarnya, justru sering disulap agar tampak menguntungkan. Dari penggelembungan laba hingga pencatatan pendapatan fiktif, praktik ini telah menimbulkan kerugian besar bagi investor dan masyarakat.

Dalam situasi seperti ini, audit forensik muncul sebagai penyelamat. Berbeda dari audit biasa, audit forensik tidak sekadar memeriksa angka di atas kertas. Auditor forensik bekerja layaknya detektif keuangan yang menelusuri jejak transaksi, memeriksa bukti, dan membongkar rekayasa yang tersembunyi di balik laporan perusahaan. Pendekatan ini menggabungkan kemampuan akuntansi, analisis data, serta investigasi hukum untuk mengungkap kebenaran secara menyeluruh.

Beberapa kasus besar di Indonesia menjadi bukti nyata pentingnya peran audit forensik. Kasus Garuda Indonesia dan Jiwasraya misalnya, memperlihatkan bagaimana laporan keuangan bisa diatur sedemikian rupa agar terlihat sehat. Audit forensik berhasil menelusuri pengakuan pendapatan yang tidak sesuai standar serta menemukan bukti adanya investasi fiktif. Temuan-temuan ini bukan hanya membantu menegakkan hukum, tetapi juga membuka mata publik bahwa transparansi finansial tidak bisa ditawar lagi.

Meski demikian, penerapan audit forensik di Indonesia belum berjalan mulus. Tantangan utama terletak pada kurangnya tenaga ahli yang memiliki kemampuan investigatif dan masih terbatasnya regulasi yang mengatur pelaksanaannya. Padahal, di era digital saat ini, teknologi seperti forensic data analytics dapat membantu auditor menemukan pola aneh atau transaksi mencurigakan secara cepat dan akurat.

Lebih dari sekadar alat investigasi, audit forensik juga berperan penting dalam pencegahan. Dengan penerapan yang konsisten, audit forensik dapat membantu perusahaan membangun budaya kejujuran, memperkuat pengendalian internal, dan meningkatkan kepercayaan publik. Ke depan, penerapan audit forensik bukan hanya penting bagi perusahaan besar, tetapi juga bagi semua organisasi yang ingin menjaga reputasi dan integritas bisnisnya.

Pada akhirnya, kejujuran dalam laporan keuangan bukan sekadar soal kepatuhan terhadap aturan, tetapi juga cerminan tanggung jawab moral terhadap masyarakat dan perekonomian bangsa. Audit forensik hadir bukan hanya untuk mencari kesalahan, melainkan untuk memastikan bahwa setiap angka yang tertulis di laporan benar-benar mencerminkan kenyataan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun