Mohon tunggu...
Deviana Ratih Nur Aini
Deviana Ratih Nur Aini Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kegiatan Pra Mataf 2 UNISA Yogyakarta 2025, Edukasi Bencana Alam dan Kesehatan Mental Mahasiswa

13 September 2025   03:18 Diperbarui: 13 September 2025   03:17 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada tanggal 12 September 2025, Universitas 'Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta melaksanakan pra-mataf 2 yang terapat narasumber untuk memberikan materi kepada mahasiswa baru UNISA 2025.

Materi pertama yang telah disampaikan (Bpk. Arif Nur Kholis) yaitu tentang Bencana Alam.

Bencana alam adalah suatu peristiwa yang terjadi di alam secara tiba-tiba atau berproses dalam jangka waktu tertentu. Bencana ini timbul akibat adanya perubahan atau dinamika alam yang tidak dapat sepenuhnya dikendalikan oleh manusia, seperti pergerakan lempeng bumi yang menimbulkan gempa, curah hujan berlebihan yang menyebabkan banjir, atau aktivitas gunung berapi yang menimbulkan letusan. Faktor yang dapat menyelamatkan kita dari bencana alam adalah melatih kesadaran dari diri kita sendiri, seperti menjaga kelestarian lingkungan, waspada terhadap gunung berapi, dan pembuatan bangunan rumah yang kuat dan kokoh untuk antisipasi dari gempa bumi.

Berikut beberapa benca alam yang terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta:

(1.) 27 Mei 2006
Gempa Bumi, terjadi gempa dengan magnitudo sekitar 6,3 SR selama 57 detik yang mengakibatkan sekitar 6.000 orang meninggal dunia, 36.000 orang luka-luka, dan sekitar 600.000 orang kehilangan tempat tinggal.

(2.) 26 Oktober 2010
Erupsi Gunung Merapi, erupsi ini adalah salah satu yang terdahsyat, dimulai pada fase praerupsi kemudian puncaknya pada 5 November 2010. Erupsi ini mengakibatkan korban meninggal lebih dari 300 orang, 2 orang hilang, 320.000 orang mengungsi, ribuan rumah rusak, dan ribuan ternak mati.

(3.) 14 Februari 2014
Awan abu vulkanik letusan Gunung Kelud, angin membawa abu vulkanik letusan Gunung Kelud. Akibatnya seluruh wilayah DIY terkena abu vulkanik yang menyebabkan aktivitas lumpuh total. Aktivitas belajar mengajar terhenti, jalan raya macet, penerbangan dihentikan, dan masyarakat kesulitan air bersih.

(4.) 27--29 November 2017
Badai Tropis Cempaka, wilayah DIY dilanda badai tropis Cempaka. Putaran angin tropis yang sangat besar memicu gelombang pasang, banjir, longsor, serta angin kencang. Selama beberapa hari aktivitas masyarakat di DIY mengalami banyak gangguan, bahkan longsor, banjir, dan pohon tumbang.

Langkah-langkah yang dilakukan saat terjadi bencana gempa bumi yaitu lindungi kepala, jangan panik agar tidak menimbulkan kecideraan, gunakan tangga darurat saat berada di lantai atas.

(5.) 15 Maret 2020
COVID-19, ditetapkan 1 kasus konfirmasi di DIY. Dampak pandemi COVID-19 terhadap seluruh aspek kehidupan masyarakat di DIY sangat besar, antara lain timbulnya masalah kesehatan, ekonomi, pendidikan, hingga sosial. Banyak usaha kecil terpaksa gulung tikar, hotel dan tempat wisata ditutup, dan banyak kehilangan mata pencaharian.

Langkah yang dilakukan saat terjadi gempa bumi adalah melindungi kepala, jangan panik agar tidak menimbulkan kecideraan, dan gunakan tangga darurat saat berada di lantai atas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun