KKN Mandiri UNTAG Surabaya: Pendampingan UMKM Nasi Kuning

SURABAYA, 26 Juni 2022. Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Devi Afikasari Fakultas Ekonomi dan Bisnis dari Program Studi Akuntansi adalah salah satu peserta KKN yang melakukan kegiatan KKN di Desa Kendalsari RT.04 RW.03 Kecamatan Rungkut Kota Surabaya.

Tahun ini KKN yang diselenggarakan oleh Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya adalah besifat Mandiri/Individu sesuai dengan domisili tempat tinggal masing - masing mahasiswa akibat dari Pandemi Covid-19 yang masih berkelanjutan. KKN Mandiri ini dibimbing oleh Ibu Ratnaningsih Sri Yustini MM selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Program dalam pelaksanan kegiatan KKN yang dilakukan oleh Devi Afikasari adalah Pendampingan Digital Marketing Pada UMKM Nasi Kuning Di Era New Normal. Sasaran Devi Afikasari dalam kegitan KKN tersebut adalah pemilik usaha Nasi Kuning Ibu Jum yang berlokasi di Desa Kendalsari.

.

Koordinasi izin Ketua RW dengan Bapak Pujo selaku Ketua RW.03 Desa Kendalsari untuk pelaksanaan kegiatan KKN Mandiri UNTAG Surabaya yang akan dilaksanakan selama 12 hari. Selanjutnya, Kegiatan atau Program Kerja yang akan dilakukan oleh Devi Afikasari adalah mengenai Pendampingan UMKM terkait Pemasaran Digital kepada salah satu warga yang memiliki usaha Nasi Kuning yaitu Ibu Jum.

Selama pendampingan, usaha yang dijalankan oleh pemilik UMKM mendapat beberapa kendala yang dihadapi. 1.) Kurangnya pemahaman dan manfaat Pemasaran Digital 2.) Packaging atau kemasan yang kurang menarik minat konsumen.

Melalui program ini Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya berharap agar usaha Nasi Kuning Bu Jum bisa menjadi lebih baik dan berkembang serta meningkatkan perekonomian dimasa Pandemi Covid-19 ini. Beberapa upaya untuk melaksanakan Kegiatan KKN yang dilakukan oleh Devi Afikasari adalah dengan melakukan Sosialiasi tentang Pemasaran Digital melalui sosial media, dan mengganti packaging atau kemasan agar lebih menarik minat pembeli. 

Selain itu, upaya yang dilakukan oleh Devi Afikasari adalah dengan mencetak banner kegiatan, membuat logo usaha, dan melakukan pemasaran digital melalui instagam, kedua platform ini merupakan yang paling efektif di lokasi tersebut. Dengan hal tersebut dilakukan akan lebih dikenal lagi UMKM Nasi Kuning Bu Jum ini oleh masyarakat luas.

Dokpri

Pada awalnya kemasan atau packaging yang digunakan hanya menggunakan selembar kertas minyak makanan. Oleh karena itu akan diganti dengan kemasan box plastik ini diharapkan akan lebih aman dan menarik minat pembeli.