Mohon tunggu...
Mohamad DevanTri Oktavadhan
Mohamad DevanTri Oktavadhan Mohon Tunggu... Animator - Mahasiswa Universitas Airlangga

Halo! Perkenalkan saya Mohamad Devan Tri Oktavadhan. Saat ini saya sedang menempuh pendidikan S1 di Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental di Masa Transisi Mahasiswa Baru

30 Maret 2023   22:00 Diperbarui: 30 Maret 2023   22:04 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mahasiswa merupakan suatu status yang dimiliki oleh seseorang ketika sedang menempuh jenjang pendidikan di perguruan tinggi. Menjadi seorang mahasiswa merupakan impian bagi para pelajar di Indonesia. Hal ini dikarenakan beberapa faktor, salah satunya agar mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan lebih layak ketika sudah lulus kuliah.

Tentu hal ini tidak salah, namun perlu diperhatikan kembali bahwa kuliah ditujukan untuk pembentukan karakter dan keterampilan yang mumpuni di bidangnya masing-masing, bukan hanya sekadar untuk dapat pekerjaan yang layak setelah lulus kuliah. 

Banyaknya persepsi yang keliru membuat para pelajar di Indonesia menganggap bahwa kuliah merupakan hal yang menyenangkan, bisa bersantai-santai, tidak terpacu pada seragam, dan bisa liburan kapan pun. Dengan demikian, beberapa pelajar di Indonesia menganggap bahwa kuliah itu mudah untuk dilalui.

Nyatanya menjadi mahasiswa bukanlah hal yang mudah. Banyak tahapan yang harus dilalui saat menjadi mahasiswa. Ketika mengawali masa perkuliahan, tentu akan banyak hal baru yang terjadi. Kemampuan adaptasi yang cepat bagi para mahasiswa baru sangat diperlukan sebagai pendukung masa-masa awal perkuliahan. 

Kebanyakan dari mereka tentu akan sulit melakukan adaptasi karena masih terbawa kebiasaan-kebiasaan SMA yang terbilang santai. Terlebih lagi bagi para mahasiswa perantau, mereka harus bisa menyesuaikan dengan lingkungan yang baru. Tentu hal ini bukanlah hal yang mudah dilalui. Sulitnya beradaptasi pada lingkungan baru tentu akan menimbulkan stress yang berkelanjutan.

Banyaknya hal baru yang harus dilalui ketika menjadi mahasiswa baru menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan dirinya. Salah satu dampak buruk yang muncul adalah terganggunya kesehatan mental. 

Berdasarkan Temuan yang dipublikasikan dalam Journal of Abnormal Psychology yang didasarkan pada serangkaian survei kesehatan berbasis daring yang diberikan kepada mahasiswa baru dalam beberapa bulan awal perkuliahan. 

Hasilnya, sebanyak 35 persen dari 13.984 responden dilaporkan mengalami gangguan mental selama hidupnya. Sementara 31 persen di antaranya mengalami gangguan mental setidaknya 12 bulan sebelum survei dilakukan. Depresi adalah gangguan paling umum yang dialami mahasiswa.

Selain itu, terdapat masalah lain yang timbul di kalangan mahasiswa baru seperti sulitnya mengatur jadwal akibat tugas yang banyak, kebiasaan semasa SMA yang mengerjakan tugas mendekati deadline, dan lain sebagainya. 

Permasalahan ini tentu saja dapat memicu gangguan kesehatan mental di kalangan mahasiswa baru seperti stress, depresi, kecemasan, hingga keinginan untuk mengakhiri hidupnya. Sudah banyak kasus bunuh diri di kalangan mahasiswa yang diakibatkan terganggunya kesehatan mental. 

Seperti salah satu kasus yang ada di Indonesia, mahasiswa UNHAS yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan baru dan mengaku sulit dalam mengerjakan tugas kuliah, menyebabkan nekat untuk mengakhiri hidupnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun