Mohon tunggu...
Detrianus Zai
Detrianus Zai Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

badminton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Homoseksual, Dosakah?

22 Agustus 2023   09:47 Diperbarui: 22 Agustus 2023   14:37 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hubungan seksual atau persetubuhan pada umumnya adalah suatu Tindakan sanggama yang dilakukan oleh manusia, tetapi dalam arti yang lebih luas juga merujuk pada Tindakan-tindakan lain yang sehubungan atau menggantikan Tindakan sanggama, jadi lebih sekedar merujuk pada pertemuan antara alat kelamin laki-laki dan perempuan. Jadi, dalam artinya tidak ada persetubuhan atau seksual yang sesama jenis kelamin. Hubungan seksual hanya boleh terjadi antara laki-laki dan perempuan. Dalam pandangan orang Kristen, Homoseksual dosakah? Ya, tentu dosa. Karena Allah tidak menciptakan laki-laki dan laki-laki, tetapi Allah menciptakan laki-laki dan perempuan. Tujuannya apa? Supaya dari kedua tersebut yaitu Adam dan Hawa menghasilkan keturunan hingga memenuhi seluruh bumi. 

(Kejadian 1: 27) "maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptkan-Nya dia laki-laki dan perempuan diciptakannya mereka" Firman Allah mengatakan bahwa Allah menciptakan laki-laki dan perempuan, bukan laki-laki dengan laki-laki atau perempuan dengan perempuan!!. (Kejadian 2: 21-22) "lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; Ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. 

Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nya seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu." Manusia yag dimaksud disini adalah Adam seorang laki-laki yang ciptakan Allah dari debu tanah, sedangkan perempuan yang dimaksud adalah Hawa seorang perempuan yang diciptkan dari tulang rusuk laki-laki. Jadi jangan ada laki-laki menganggap bahwa tulang rusukku adalah laki-laki. Alkitab dengan jelas mengatakan, Tidak!!!. 

Kejadian 2:24-25 "sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan Bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu." Biasanya ayat ini, digunakan saat pemberkata nikah antara laki-laki dan perempuan. 

Tetapi dengan perkembangan zaman yang semakin modern, banyak orang menganggap bahwa Homoseksual itu bukan dosa. Mereka membenarkan diri dengan berbagai Alasan dan ada juga yang mengutip dari Alkitab untuk mendukung pandangan Homoseksual seperti yang terdapat dalam buku Norman L Geisler yang mencoba menjelaskan dosa homoseksual ini. Dosa Sodom dan Gomora bukan Homoseksualitas. Ada sanggahan bahwa dosa Sodom dan Gomora bukanlah homoseksualitas melainkan ketidakramahan. Hal ini didasarkan pada kebiasaan bangsa Kanaan yang menjamin perlindungan mereka yag datang ke rumahnya. (Kej. 19:8) "jangan kamu apa-apakan orang ini, sebab mereka memang datang untuk berlindung di dalam rumahku". 

Mereka yang berpandangan bahwa homoseksual bukan dosa, karena menganggap bahwa Sodom dan Gomora dimusnahkan bukan karena itu. Padahal pandagan seperti itu, sudah salah tafsir. Karena ayat Alkitab yang mereka ungkapkan tidak jelas. Mereka tidak memperhatikan bahwa dosa Sodom dan Gomora adalah salah satunya homoseksual. Dalam kejadian 19:5 disitu ada kata "pakai". Laki-laki dari Sodom itu menginginkan laki-laki yang datang berlindung dirumah Lot. Meskipun Lot menawarkan anak perempuanya untuk mereka memuaskan hawa nafsunya. Namun mereka tetap menolak, sebab mereka hanya menginginkan laki-laki yang berlindung dirumah Lot itu. Jadi dosa Sodom dan Gomora bukan sekedar mementingkan diri, melainkan homoseksual. 

Di beberapa negara menyetujui homoseksual ini. Karena mengapa? Karena lebih menjunjung Hak Asasi Manusia (HAM). Mereka tidak berdasar lagi pada kebenaran Alkitab, mereka lebih menjunjung tinggi HAM daripada Firman Tuhan. Sehingga memberikan kebebasan yang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk mangawini laki-laki atau perempuan. Menurut penulis bahwa terjadinya homoseksual disuatu negara adalah suatu kesalahan yang menjijitkan. Mungkin pemerintahanya berasal dari kaum homoseksual. 

Sehingga orang tersebut menginjinkan terjadinya di negaranya. Jika orang tersebut mempunyai etika yang baik, pasti menerapkan hukum dan aturan yang pas pada masyarakatnya. Saya rasa dalam agama apapun tidak ada yang mengijinkan homoseksual ini. Karena perbuatan ini, merupakan larangan yang tidak boleh dilakukan oleh kaum yang beragama. Kecuali orang tersebut seorang Ateis, orang yang tidak percaya akan adanya Allah. Karena dia menganggap bahwa apa saja yang diperbuatnya benar. 

Jadi, kiranya melalui tulisan ini, kita dapat memahami bahwa homoseksual adalah dosa. 

Refensi.

Persetubuhan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Norman L. Geisler, Etika Kristen: pilihan dan isu kontemporer (Malang: Literatur Saat. 2001),331

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun