Mohon tunggu...
Desyifa Nabila
Desyifa Nabila Mohon Tunggu... Universitas Brawiajaya

Mahasiswa Sosiologi yang memiliki pengalaman langsung dan minat besar dalam pengembangan pendidikan, pengelolaan acara, dan proyek-proyek berdampak sosial.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Buku Kecil, Dampak Besar: Booklet Kosakata Bahasa Inggris Jadi Bekal Belajar Anak-anak SD Negeri 4 Tambakasri

28 Juli 2025   16:50 Diperbarui: 28 Juli 2025   17:01 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: Dokumentasi pribadi/Desyifa Nabila Kurniadi)

Sidoasri, Kabupaten Malang - Bagi sebagian anak-anak di wilayah perdesaan, Bahasa Inggris masih menjadi pelajaran yang terasa asing. Kurangnya akses terhadap guru dan media pembelajaran menjadi tantangan tersendiri bagi sekolah-sekolah dasar di daerah. Melalui program FISIP Bakti Desa (FBD) Kelompok 41 Universitas Brawijaya, salah satu mahasiswa, Desyifa Nabila Kurniadi, menghadirkan sebuah output edukatif yang sederhana namun bermakna: booklet kosakata Bahasa Inggris dasar untuk siswa-siswi SDN 4 Tambakasri, Desa Sidoasri. 

Booklet berjudul "English Vocabulary Book" ini dirancang sebagai media bantu belajar Bahasa Inggris bagi anak-anak yang belum familiar dengan kosakata dasar dalam bahasa asing. Dalam booklet ini, setiap kata yang disusun mencerminkan upaya untuk menghadirkan akses pembelajaran Bahasa Inggris secara ringan, dekat, dan relevan dengan kehidupan anak-anak desa. Desyifa menyusun isi booklet ini dengan membagi kosakata ke dalam beberapa kategori seperti angka (numbers) dari satu hingga seratus, hari dalam seminggu (days of the week), warna-warna umum (basic colors), nama-nama hewan (animals), buah dan sayur (fruits & vegetables), kendaraan (transpotations) serta berbagai jenis sapaan (greetings & introductions).

Seluruh kosakata disertai dengan ilustrasi gambar yang menarik, tulisan berwarna, serta terjemahan dalam Bahasa Indonesia agar lebih mudah dipahami oleh anak-anak. Tampilan visual yang ramah anak ini bertujuan untuk menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan tidak membosankan. Meskipun ringkas, booklet ini menjadi alat bantu belajar yang sangat aplikatif dan bisa digunakan baik oleh siswa maupun guru.

Bu Titin, selaku salah satu guru SDN 4 Tambakasri, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif tersebut. "Kami sangat senang dan terbantu dengan adanya booklet ini. Anak-anak di sini memang belum punya akses rutin ke pelajaran Bahasa Inggris, jadi buku seperti ini sangat membantu mereka mengenal kosakata dasar secara bertahap," ujarnya. 


"Saya berharap booklet ini bisa membantu adik-adik di Tambakasri untuk tidak merasa asing dengan Bahasa Inggris, dan jadi awal kecil yang menumbuhkan rasa ingin tahu mereka," ungkap Desyifa Nabila Kurniadi, penyusun booklet sekaligus mahasiswa pelaksana program.


Booklet ini menjadi bukti bahwa materi belajar tidak harus rumit dan mahal untuk bisa berdampak. Dalam bentuknya yang sederhana, ia membuka jendela pertama bagi anak-anak untuk berani mengenal Bahasa Inggris. Ia menjadi simbol kehadiran mahasiswa bukan hanya sebagai pengajar sementara, tetapi sebagai pembawa harapan dan semangat belajar baru. 

Dengan hadirnya booklet English Vocabulary Book, SDN 4 Tambakasri kini memiliki media belajar Bahasa Inggris yang kontekstual, menyenangkan, dan berkelanjutan, sebuah langkah kecil yang bermakna dalam mendekatkan pendidikan bahasa ke desa.

Harapannya, booklet ini tidak hanya menjadi pelengkap kegiatan belajar, tetapi juga menjadi warisan belajar jangka panjang yang ditinggalkan oleh mahasiswa FBD kepada sekolah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun