Mohon tunggu...
Destyara Zanneta
Destyara Zanneta Mohon Tunggu... Lainnya - Finance

Digital Finance - 55521120011 Dosen Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

TB2_Akuntansi Perpajakan PDCA dalam Pendekatan Teknologi dan Informasi

12 November 2022   12:04 Diperbarui: 13 November 2022   08:26 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

- Membuat pekerjaan menjadi lebih ringkas dan mudah

- memiliki banyak manfaat di dalam nya

- dapat menambah dan membuat diri menjadi lebih produktif

- meningkatkan efektifitas dan ke fleksibelam pada pekerjaan

- membuka lapangan kerja baru dan mengembangkan kinerja yang ada menjadi lebih baik.

Akuntansi perpajak dengan sistem PDCA merupakan sistem pendekatan dengan teknologi informasi informasi yang di titik beratkan kepada sistem sintesis self assesment dimana sistem ini merupakan sistem yang ada [ada sistem perpajakan di negara indonesia. sistem ini mendapatkan kewenangan serta suatu kepercayaan yang didasarkan oleh rasa percaya kepada para wajib pajak atau wp. para wp diberi kebebasan untuk dapat menyetorkan dan menghitung serta melaporkan pajak yang secara jelas terhutang dan dihitung dengan mandiri. 

Self assesment dianggap sebagai tax collecting system dengan idela. sisem ini dapat memberikan suatu peluang bagi para wajib pajak untuk berkata tidak jujur dan menyebabkan perbuatan tidak jujur kedepannya. jika dilihat dari sudut pandang pajak self assesment makan ini dapat dihitung dengan kesempatan yang dapat dilakukan melakukan kecurangan karena di dalam nya dapat di indikasi para wajib pajak melakukan kepatuhannya pada pajak nya secara sendiri sendiri atau mandiri. jika di lihat pada undang undang dan ketentuan serta peraturan yang ada maka perpajakan dapat mengeluarkan sanksi administratif yang di dalam nya terdapat aturan dalam pidana dan tindakan kecurangan dalam wajib pajak yang ada. ketika ada anggapan dalam pajak yang dapat di kategorikan menjadi beban tetap guna mempengaruhi pada perilaku terhadap kepatuhan dalam wajib pajak. 

jika dilihat dari perspektif teknologi dan informasi. Informasi diartikan dengan data yang sudah diolah menjadi bentuk pentik yang penting bagi penerima dalam nilai nyata yang pada akhirnya dapat di rasakan dalam keputusan yang sekarang dan akan datang. nilai nilai informasi yang ada atau value of information dapat di klasifikan menjadi dua hal yang dapat dimanfaatkan dan dijadikan sebagai biaya dalam tujuan untuk mendapatkan nilai informasi tersebut. 

Informasi dapat dikatakan memiliki nilai atau menjadi sesuatu yang bernilai apabila di dalam ter dapat atau didapatkan suatu manfaat yang dapat menjadikannya lebih efektif dan menjadi efektif dibanding dengan biaya yang dapat untuk mendapatkan informasi dari hal informasi yang dimaksud. 

Pengukuran dalam informasi ini dapat dihubungkan dengan adanya suatu analisi dalam efektifitas kos atau manfaat dalam kos benefit. dari paparan yang di jelaskan di atas maka dapat dipastikan dan disimpulkan secara menyeluruh bahwa informasi di artikan sebagai kumpulan suatu data yang di berikan pengetahuan yang berguna guna mempermudah dalam suatu pengambilan keputusan di masa sekarang atau pun keputusan di masa yang akan datang.  Kualitas pada suatu informasi dapat dilihat dari beberapa tolak ukur dalam 3 hal yaitu ke akuratan dalam isi informasi tersebut kemudian di lihat juga dari sisi ke tepatan pada waktu yang ada dan di lihat dari tingkat ke relevansian yang ada ada. 

Dalam hal ini nilai dari suatu informasi atau value dari suatu sistem dapat di tentukan dari dua hal yaitu manfaat yang ada dan biaya untuk mendapatkan nya. apabila suatu informasi dikatakan memiliki nilai maka dilihat dari segi manfaat nya akan dapat dibanding kan dengan bagaimana cara untuk mendapatkan nya dalam hal biaya. Seuatu informasi dapat dikatakan bisa bernilai apabila nilai dari manfaat nya lebih bernilai efektif dibanding dengan biaya untuk mendapatkan nya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun