Mohon tunggu...
Desty SarinaAkmalia
Desty SarinaAkmalia Mohon Tunggu... Lainnya - So simple

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Bahasa Indonesia, Kedudukan, dan Fungsinya

4 Desember 2020   12:56 Diperbarui: 4 Desember 2020   13:00 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sejarah adalah kejadian masa lampau yang akan dikenang atau tetap diingat di masa yang selanjutnya. Peristiwa pertumbuhan Bahasa Indonesia juga tercatat dalam buku sejarah. Sebelum diresmikan sebagai bahasa resmi negara, Indonesia melewati beberapa peristiwa. Semua itu dimulai dengan adanya ejaan Van Ophuisjen pada tahun 1901 yang mana ejaan tersebut digunakan saat menulis dengan menggunakan huruf latin yang hampir sama dengan ejaan Belanda.

Kemudian disusul dengan peristiwa sumpah pemuda pada tahun 1928. Lalu diadakannya kongres Bahasa Indonesia I di Solo pada tahun 1938 dan akhirnya peresmian Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu terjadi pada 18 Agustus 1945. Yang kemudian disusul oleh rancangan-rancangan baru diantaranya ada ejaan Soewandi yang dikenal sebagai ejaan Repoeblik pada tahun 1947, ejaan Melindo (Melayu Indonesia) pada tahun 1961, ejaan Lembaga Bahasa Kesusastraan (LBK) pada tahun 1966 dan kembali disempurnakan pada 17 Agustus 1972 oleh Presiden Republik Indonesia yang berdasarkan keputusan Presiden No. 57, tahun 1972.

Kedudukan bahasa Indonesia ditegaskan di Jakarta pada tanggal 25-28 Februari 1975 dalam acara "Seminar Politik Bahasa Indonesia" bahwa Bahasa Indonesia merupakan bahasa Nasional dan bahasa  negara Indonesia.

Fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional diantaranya :

1. Menjadi lambang kebanggaan nasional

2. Lambang identitas negara

3. Sebuah alat pemersatu bangsa

4. Dan merupakan alat penghubung antarbudaya dan daerah

Sedangkan fungsi dari bahasa itu sendiri yaitu :

1. Transaksional (pembawa informasi/pesan)

2. Interaksional (mengekspresikan sikap seseorang dan relasi sosial)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun