Sleman -- Cuaca ekstrem kembali melanda wilayah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kali ini, hujan deras disertai angin kencang dan petir mengguncang wilayah Padukuhan Ngaran, Kalurahan Margokaton, Kapanewon Seyegan. Akibatnya, sejumlah pohon besar tumbang dan menutup akses jalan, sementara beberapa atap rumah warga terlepas dan terbawa angin.
Kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 13.00 WIB. Langit mendadak gelap dan angin bertiup sangat kencang, disusul hujan deras dan sambaran petir. Dalam hitungan menit, suasana berubah mencekam. Warga yang semula sedang beraktivitas di luar rumah bergegas masuk untuk menyelamatkan diri.
Salah satu dampak paling mencolok adalah tumbangnya pohon besar di jalan Padukuhan Ngaran. Batang pohon yang patah melintang di jalan, sepenuhnya menutup akses kendaraan dari dan menuju padukuhan. Beberapa pengendara yang hendak melintas terpaksa memutar balik karena tidak bisa melanjutkan perjalanan.
Tak hanya itu, angin kencang juga merusak sejumlah rumah warga. Sejumlah atap rumah berbahan seng dan asbes terlepas dan beterbangan. Warga pun harus berjibaku mengamankan bagian rumah yang terbuka agar tidak mengalami kerusakan lebih parah. Meskipun tidak ada korban jiwa, warga mengalami kerugian material akibat peristiwa ini.
"Angin kencang tadi sore bikin pohon tumbang nutup jalan. Atap rumah salah satu warga juga bolong karena seng dan asbes beterbangan," kata salah satu warga Dusun Ngaran.
Listrik di beberapa titik sempat padam selama beberapa jam karena kabel terganggu oleh dahan pohon yang tumbang. Petugas dari PLN dan relawan kebencanaan langsung turun ke lokasi untuk melakukan pemulihan dan memastikan keselamatan jaringan.
Menanggapi kejadian ini, warga sekitar secara gotong-royong melakukan evakuasi pohon yang tumbang menggunakan alat seadanya. Beberapa di antara mereka menggunakan gergaji mesin untuk memotong batang pohon menjadi bagian kecil agar bisa dipindahkan dari jalan.
Pihak Kalurahan Margokaton juga telah menerjunkan tim siaga bencana untuk mendata kerusakan dan membantu proses pembersihan. Bantuan terpal dan logistik darurat mulai didistribusikan ke beberapa rumah yang atapnya rusak parah.
Cuaca ekstrem yang terjadi ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih waspada, terutama saat memasuki masa peralihan musim. Fenomena angin kencang disertai hujan lebat dan petir sering kali terjadi secara mendadak, dengan dampak yang tidak bisa dianggap remeh.