Pengalaman mengabdi pada program KKN mandiri di dusun saya, tepatnya di SD Negeri 108/X Sungai Itik, memberikan kesempatan berharga bagi saya untuk berkontribusi dalam pendidikan generasi muda. Bersama guru agama, saya berkesempatan membimbing siswa-siswi kelas 4 dalam menghafal surah-surah pendek. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan mendekatkan siswa kepada Al-Quran sejak dini, tetapi juga membekali mereka dengan kemampuan menghafal surah yang bermanfaat untuk menyempurnakan ibadah shalat pada masa mendatang.
Selama lima minggu, saya rutin melatih siswa kelas 4 untuk menghafal surah-surah pendek, mulai dari Surah An-Nas hingga Surah At-Takasur. Saya menyaksikan kemajuan yang cukup signifikan, dimana antusiasme dan rasa percaya diri siswa semakin meningkat seiring berjalannya waktu. Hal ini menunjukkan bahwa metode pembelajaran yang saya terapkan cukup efektif dalam membuat mereka semangat dan tekun belajar.
Pada minggu keenam, saya mengadakan sebuah lomba hafalan surah pendek khusus untuk siswa kelas 4. Lomba ini diikuti oleh seluruh siswa kelas tersebut dan saya menyediakan hadiah serta sertifikat bagi tiga pemenang terbaik serta hadiah kecil untuk seluruh peserta yang ikut lomba. Tujuan utama dari lomba ini adalah memberikan apresiasi dan penghargaan atas usaha mereka selama lima minggu berlatih menghafal surah pendek sebelumnya.
Lomba hafalan surah pendek ini tidak hanya memberikan kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan kemampuan mereka, tetapi juga menjadi pengalaman berharga bagi saya sebagai mahasiswa KKN. Saya merasa bangga melihat perkembangan positif yang diraih siswa-siswi, sekaligus terinspirasi oleh semangat mereka dalam mendalami Al-Quran. Kegiatan ini membuktikan bahwa pembelajaran agama dapat dilaksanakan dengan cara yang menyenangkan dan memotivasi.
Dengan adanya lomba hafalan surah pendek, siswa kelas 4 dapat berkompetisi secara sehat dan termotivasi untuk terus meningkatkan kemampuan menghafal mereka. Saya yakin kegiatan ini membawa dampak positif bagi generasi muda di dusun saya. Mereka bukan hanya semakin dekat dengan Al-Quran, tetapi juga memiliki pondasi agama yang kuat sebagai bekal menjalani kehidupan sehari-hari.
Pengalaman mengabdi ini telah membuka mata saya tentang pentingnya pendidikan yang holistik, tidak hanya fokus pada aspek kognitif tetapi juga aspek spiritual dan karakter. Saya merasa sangat beruntung dapat menjadi bagian dari proses pembelajaran yang bermakna ini dan berharap dapat terus berkontribusi dalam pengembangan pendidikan di masyarakat.
Selain itu, saya juga menyadari bahwa kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi siswa, tetapi juga bagi saya sendiri sebagai mahasiswa KKN. Saya dapat mengembangkan kemampuan mengajar dan memahami kebutuhan belajar siswa secara lebih mendalam. Pengalaman ini juga membantu saya meningkatkan kesabaran, kreativitas, dan empati dalam menghadapi berbagai karakter siswa.
Saya percaya bahwa kegiatan seperti ini dapat menjadi contoh bagi program-program pendidikan lainnya. Dengan mengintegrasikan kegiatan yang menyenangkan dan memotivasi, siswa dapat lebih mudah memahami dan menghayati materi yang diajarkan. Selain itu, kegiatan ini juga dapat meningkatkan kesadaran dan kecintaan siswa terhadap Al-Quran dan agama.
Dalam jangka panjang, saya berharap kegiatan ini dapat membawa dampak positif yang berkelanjutan bagi generasi muda di dusun saya. Mereka dapat tumbuh menjadi individu yang lebih dekat dengan Al-Quran dan memiliki pondasi agama yang kuat, sehingga dapat menjadi generasi yang lebih baik dan berakhlak mulia.
Saya berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan memberikan kontribusi positif yang berkelanjutan bagi pengembangan generasi muda di dusun saya. Saya juga berharap bahwa pengalaman ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk berkontribusi dalam pendidikan dan pengembangan masyarakat.