Mohon tunggu...
Destirana Tasya W
Destirana Tasya W Mohon Tunggu... Lainnya - 201910501036

Mahasiswi Prodi PWK Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Nature

Menurunnya Harga Tanah di Sekitar Sungai Welang Pasuruan karena Langganan Banjir

1 November 2020   15:38 Diperbarui: 1 November 2020   15:47 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sudah menjadi rahasia umum bahwa setiap tahunnya selalu terjadi banjir di Pasuruan. Seperti sebuah agenda rutin setiap tahun daerah Kraton Pasuruan selalu terendam banjir, hal yang lebih memprihatinkan lagi, banjir biasanya terjadi hingga 3-4 kali dalam satu tahun. Banjir biasanya terjadi di musim penghujan. Banjir dapat terjadi karena meluapnya volume air sungai Welang. Selain itu, terdapat faktor lain yang juga menyebabkan banjir dapat terjadi. 

Pertama, karena masih banyaknya masyarakat yang membuang sampah di sungai, hal ini menyebabkan tersumbatnya aliran sungai sehingga terjadilah penyempitan daerah aliran. Kemudian, karena sudah berkurangnya daerah hijau sebagai tempat peresapan air di daerah hulu, terkadang walaupun di Pasuruan sedang tidak hujan banjir bisa saja tetap terjadi, karena Sungai Welang di Kraton ini merupakan hilir, yang air nya kiriman dari hulu yang berada di Malang, Singosari, dan Lawang.  

Banjir ini tentu memberikan dampak bagi banyak orang, tidak hanya merendam rumah-rumah warga, banjir ini juga merendam Jalan raya, akibatnya jalur pantura ini menjadi terganggu, oleh sebab itu saat banjir selalu terjadi sebuah kemacetan. Tidak hanya merendam jalan raya, banjir ini juga menyebabkan terendamnya rel kereta api, sehingga perjalanan kereta api yang melewati Kraton juga ikut terganggu. 

Akibatnya proses kehidupan sehari-sehari masyarakat terganggu, beberapa sekolah yang ada di Kraton juga harus diliburkan. Tetapi resiko yang cukup serius dari banjir langganan ini adalah menurunnya harga jual tanah dan rumah-rumah yang ada di sekitar Sungai Welang dan daerah lainnya yang sering terendam banjir. 

Karena seringnya terendam banjir tak jarang rumah warga di Kraton sering kali mengalami kerusakan, tentu tidak sedikit biaya yang harus dikeluarkan untuk memperbaiki rumah tersebut agar kembali seperti semula. 

Selain itu, karena seringnya banjir maka banyak warga sekitar yang memilih untuk pindah dari bantaran sungai Welang ini dan memilih untuk tinggal di daerah yang lebih aman dari bencana.  Beberapa pertokoan yang ada di sepanjang Jalan Raya Kraton juga perlahan mulai sepi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa minat masyarakat untuk tinggal di daerah tersebut mulai berkurang.

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa salah satu faktor yang menyebabkan nilai jual sebuah perumahan atau tanah mahal adalah jika daerah tersebut aman dari bencana. Faktor lain yang menyebabkan menurunnya harga jual tanah di daerah ini karena minat masyarakat untuk membeli tanah dan tinggal di daerah ini rendah. Masalah ini, harus ditangani masalah yang akan terjadi semakin besar. Peran pemerintah dalam penanganan masalah ini sangat dibutuhkan. A

da beberapa cara yang dapat dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi masalah ini, misalnya dengan cara melakukan penghijauan kembali agar terciptanya daerah resapan yang baik, melakukan upaya pembersihan sungai, selain itu pemerintah juga dapat melakukan kegiatan sosialiasi untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat sekitar untuk tidak membuang sampah di sungai. 

Selain pemerintah, masyarakat sekitar juga seharusnya turut andil dalam menyelesaikan permasalahan ini, masyarakat seharusnya sadar akan bahaya yang jika membuang sampah di sungai. Sebenarnya cara di atas sudah mulai dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Pasuruan untuk menanggulangi masalah ini. 

Misalnya pada awal tahun 2020 ini pemerintah Kabupaten Pasuruan telah menyiapkan dana sebesar Rp 90 miliar untuk pengerukan Sungai Welang. Dan pengerukan dari Sungai Welang ini direncanakan selesai pada tahun 2020 ini. Sungai Welang yang memiliki leber 15-20 meter ini rencananya akan dilebarkan menjadi kurang lebih 30 meter. Tujuannya tentu agar sungai ini mampu menampung volume air yang lebih banyak. 

Tidak hanya pemerintah warga sekitar sungai ini juga turut dalam penyelesaian masalah ini, jika pemerintah sedang membersihkan sungai ini tak jarang banyak warga sekitar yang turut membantu. Tidak hanya menunggu ada pemerintah yang datang untuk melakukan pembersihan, kini warga sekitar sering melakukan kerja bakti untuk membersihkan sungai. Dengan beberapa upaya tadi, diharapkan sungai Welang yang biasanya menjadi langganan banjir kini dapat teratasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun