Mohon tunggu...
Desti Noer Ambarwati
Desti Noer Ambarwati Mohon Tunggu... Guru - Pelajar

Jangan lupa bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Nature

Banjir Mengguyur Kota Medan

12 November 2019   10:15 Diperbarui: 12 November 2019   10:17 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Saat ini Indonesia sudah memasuki musim hujan. Dari hari ke hari, sering di guyur hujan yang berlangsung cukup lama, bahkan beberapa daerah sampai menimbulkan banjir. Banjir ialah bencana alam yang sering terjadi di banyak kota dalam skala yang berbeda dengan jumlah air yang berlebih berada di daratan.

Banjir dapat menyebabkan kerusakan parah, khususnya pada daerah yang padat penduduk yang berada di bantaran sungai atau daerah-daerah yang terkena banjir periodik. Tidak akan ada banjir jika ada sebabnya. Banjir di sebabkan oleh adanya campur tangan manusia yang tidak bertanggung jawab atau karena faktor alam, seperti penebangan hutan liar, buang sampah sembarangan, dataran rendah dan curah hujan yang tinggi.

Hujan deras mengguyur kota Medan. Sejumlah lokasi di Ibu Kota Sumatera Utara itu pun di genangi banjir. Di Kecamatan Medan Merelan, genangan air terlihat di jalan Marelan Raya, Pasar 1, Pasar 3 dan Pasar 4. Di kutip dari detik.com, Jumat (25/10) warga Toro menyatakan, "Tinggi genangan sampai 30 cm, tapi tidak semua jalan, sebagian yang rendah saja, tidak sampai menyebabkan kendaraan mogok."

Genangan air juga tampak di Jalan Letda Sudjono Jalan Willem Iskandar dan seputar kawasan Kecamatan Medan Tembung. Salah satu warga mengatakan jalan yang lebih rendah dari saluran air membuat lokasi tersebut pasti di genangi air setiap turun hujan. Menurut Ayati warga yang melintas di Jalan Willem Iskandar, "Badan jalan lebih rendah dari parit, jadi pasti tergenang disini."

Hujan deras melanda sebagian wilayah Medan sejak dini hari. BMKG sendiri memprediksi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang dapat terjadi di wilayah Langkat, Binjai, Deli Serdang, Karo, Serdang bedagai, Simalungun, Samosir dan Dairi. Situasi itu juga bisa meluas hingga ke Toba Samosir, Pematang Siantar, Asahan, Batubara, Tanjung Balai, Labuhan Batu Utara, Labuhan Batu dan sekitarnya. Kondisi ini di perkirakan masih akan berlangsung hingga siang nanti. Hal ini menandakan bahwa banjir yang terjadi di Kota Medan disebabkan karena faktor alam yaitu curah hujan yang tinggi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun