Mohon tunggu...
Desti Rahmadani
Desti Rahmadani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa_Pendidikan Guru Sekolah Dasar/Fakultas Ilmu Pendidikan_Universitas Negeri Makassar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Assalamualaikum.... Sebaik-baik perkataan adalah yang sedikit dan jelas_ _IG @RahmadanyDesty _tiktok @HijabArt blog https://rahmadandesty.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Perbedaan Metode Rukyat dengan Hisab Penentuan 1 Ramadhan

2 April 2022   21:06 Diperbarui: 2 April 2022   21:13 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Dalam menentukan awal puasa Ramadhan, sering kali ada perbedaan dalam menentukannya. Itu karena terdapat dua metode berbeda yang digunakan oleh Indonesia, yaitu metode Rukyat dan Hisab. Metode Rukyat adalah aktivitas melihat hilal atau bulan sabit baru dalam menentukan awal bulan. Sedangkan hisab artinya perhitungan, yaitu dalam menentukan awal bulan ditentukan dengan menghitungnya.

| Rukyat

  • Tidak dapat menyatukan awal bulan Islam secara Global. Rukyat memaksa umat Islam berbeda memulai awal bulan Qamariah, termasuk bulan-bulan ibadah.
  • Terbatas, karena setiap wilayah berbeda, ada yang dapat merukyat dan ada yang tidak dapat merukyat karena faktor cuaca yang tidak mendukung.
  • Rukyat fisik tidak dapat menyatukan awal bulan Qamariah di seluruh dunia karena keterbatasan jangkauannya.
  • Rasulullah SAW menggunakan Rukyat sebagai perintah ber-ilat (beralasan). Karena zaman Nabi merupakan ummat yang Ummi, tidak kenal baca tulis dan tidak memungkinkan melakukan hisab.

Hadits Nabi dalam riwayat bukhari, "Berpuasalah kalian apabila melihat bulan dan berbukalah kalian melihat bulan, dan bilamana cuaca mendung maka genapkan puasa kalian selama 30 hari"

| Hisab

Q.S Yunus ayat 5

"Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidakmenciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-rang yang mengetahui."

  • Metode hisab dapat memprediksi jauh-jauh hari kapan bulan baru akan jatuh
  • Tidak terbatas, dan tanpa melihat hilal

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun