Ngaringan, 2025 - Pencegahan stunting menjadi salah satu fokus utama program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang (UNNES) di Desa Ngarap Arap. Mahasiswi KKN, Dessy Yasnia Hapsari, melaksanakan program edukasi Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang menyasar kader PKK sebagai mitra strategis dalam menyebarkan informasi kesehatan ke masyarakat.
Berbeda dengan sosialisasi biasanya, edukasi kali ini menggunakan brosur MPASI yang dirancang secara khusus. Brosur ini memuat informasi sederhana namun padat, mulai dari pengertian MPASI, manfaatnya bagi pertumbuhan anak, hingga kandungan gizi yang perlu dipenuhi. Tidak hanya itu, brosur juga menyajikan resep praktis pembuatan tofu jepang berbahan kedelai dan telur, lengkap dengan bahan yang diperlukan serta langkah pembuatannya.
"Brosur ini dibuat agar kader punya pegangan praktis. Tidak hanya sekali ikut sosialisasi, tetapi bisa dibaca ulang dan dibagikan kepada ibu-ibu lain di lingkungan mereka," jelas Dessy.
Sebagai pelengkap, juga diputarkan video singkat pembuatan tofu jepang untuk memperkuat pemahaman peserta. Setelah itu, kader diberi kesempatan mencicipi hasil olahan yang telah disiapkan sebelumnya.
Para kader mengaku terbantu dengan media edukasi ini. Brosur dianggap sangat bermanfaat karena bisa menjadi referensi jangka panjang sekaligus media berbagi pengetahuan kepada ibu-ibu lain di desa.
Dengan bekal ilmu yang didapat, kader PKK Desa Ngarap Arap diharapkan mampu menjadi motor penggerak keluarga sehat dan berperan aktif menurunkan angka stunting di lingkungan mereka.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI