Jogja selalu punya cara untuk membuat kita kembali. Kota ini seperti halaman yang tak pernah selesai ditulis, selalu ada sudut baru, rasa baru. Kota yang penuh cinta dan memulai cinta. Bagi saya, Melia Purosani dan Jambuluwuk menjadi hotel paling berkesan yang penuh cerita. Kemana-mana dekat, kalian dapat menyusuri jalan dengan motor sewaan, membiarkan angin Jogja menyentuh rambut dan diam-diam mengingat kenangan yang berharap tak pernah selesai. Kota ini tidak hanya menawarkan pemandangan, tapi juga rasa. Rasa rindu.
Tapi Jogja tak hanya milik mereka yang datang dengan koper besar dan itinerary rapi. Jogja juga milik para pejalan ringan, mereka yang membawa harapan dalam ransel dan pulang dengan cerita. Jika kalian backpacker, banyak homestay murah yang bisa dipilih. Salah satunya adalah Homestay Rindu Jogokariyan, sebuah tempat menginap sederhana namun hangat, letaknya tak jauh dari Masjid Jogokariyan, masjid yang bukan hanya tempat ibadah, tapi pusat peradaban kecil yang hidup dengan semangat berbagi. Di sini banyak orang yang bertandang hanya untuk duduk lama, mendengar azan maghrib menggema dan melihat anak-anak tersenyum sambil berbagi nasi kotak.
Di tengah suasana damai Jogokariyan, Yogyakarta, berdiri sebuah homestay yang tidak hanya menawarkan tempat menginap, tetapi juga kehangatan daerah. Homestay Rindu Jogokariyan adalah rumah peninggalan keluarga Anugerah Yoga Prabowo yang dibangun pada tahun 1982 dan kini disulap menjadi akomodasi nyaman bagi para pelancong. Sebuah penginapan yang bangunannya seumur dengan hidup saya. Berlokasi di Jogokariyan RT 45 RW 12, Mantrijeron, Yogyakarta.Â
Berbekal semangat menjaga warisan dan menghadirkan pelayanan terbaik, Yoga merenovasi rumah tersebut agar lebih ramah bagi tamu. Ia menyempurnakan desain rumah dengan sentuhan tanaman hias, ruang tamu privat, dan fasilitas modern seperti kamar tidur ber-AC, smart TV, dapur lengkap, kamar mandi modern, dan koneksi Wi-Fi. Namun, di balik semua itu, Yoga menyadari ada satu kebutuhan penting yang harus dipenuhi untuk menjawab tantangan masa kini: transformasi digital UKM.
Sebagai pelanggan yang sering staycation ke berbagai tempat, ada dua hal krusial yang selalu jadi pertimbangan utama saya: koneksi Wi-Fi yang kencang dan fasilitas smart TV. Keduanya jadi penentu kenyamanan selama menginap. Dengan Wi-Fi yang stabil, pekerjaan berbasis work from anywhere bisa saya selesaikan tanpa hambatan. Setelahnya, tinggal rebahan santai sambil menikmati hiburan favorit lewat Netflix di smart TV. Lengkap, produktif sekaligus menyenangkan!
Tantangan Pelaku UKM di Industri Hospitality
Mengelola bisnis di sektor hospitality bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga efisiensi dan kecepatan pelayanan. Yoga merasakan sendiri bagaimana mengelola tamu, mencatat transaksi, dan memastikan pelayanan berjalan lancar bisa memakan banyak waktu dan energi.
Yoga pun mulai mencari solusi digital yang bisa membantu operasional bisnisnya. Sayangnya, banyak platform yang terlihat rumit dan kurang ramah bagi pelaku usaha kecil. Sampai akhirnya, ia menemukan website Indibiz.co.id. Portal solusi digital dari Telkom Indonesia.