Mohon tunggu...
Desprevita Nanda
Desprevita Nanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya suka makan dan tidur kalo suka kamu emang boleh?

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa Itu Insecurity, Penyebab dan Cara Mengatasinya

28 September 2021   19:37 Diperbarui: 28 September 2021   19:46 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Desprevita Khairunnisa Ekananda
202110230311035

Pernahkah kamu merasakan insecure atau pernahkah kamu melihat temanmu merasa insecure dalam kehidupannya? Kamu pasti pernah merasakan insecure entah itu saat duduk di bangku sekolah, di bangku perkuliahan atau dalam dunia pekerjaan. Setiap orang pasti pernah memiliki rasa insecure, insecure karena gagal, insecure akan masa yang akan datang atau insecure dalam hubungan.

Insecure adalah sebuah kondisi mental yang menyebabkan seseorang merasa "tidak aman", dan hal ini bisa berlaku pada banyak hal. Kondisi ini menyebabkan seseorang merasa cemas dan takut secara berlebihan sehingga cenderung melakukan sesuatu dengan berhati-hati. Bahkan, terkadang seseorang yang mengalami insecure sering menaruh curiga pada orang lain maupun lingkungan di sekitarnya.

Saat kamu merasa malu, cemas, tidak percaya diri dengan diri sendiri, merasa takut atau bersalah disitulah perasaan insecure mulai muncul. Merasa malu dan cemas adalah hal yang normal di kehidupan sehari-hari. Tetapi rasa cemas yang berkepanjangan atau sudah merasa tidak sehat dengan rasa cemas itu  sendiri sebaiknya tidak dianggap sepele. Kondisi tersebut bisa saja menjadi tanda bahwa kamu insecure. Berikut adalah tanda atau gejala ketika merasa insecure

1. Memandang Rendah Diri Sendiri

Merasa rendah diri merupakan hal yang wajar dan normal di kehidupan sehari-hari. Melihat teman-teman bisa menyelesaikan setumpuk tugas dari dosen dan kamu sendiri merasa tidak percaya diri apakah mampu menyelesaikan tugas seperti teman-teman lainnya atau saat kamu menyaksikan teman yang sedang presentasi dengan lancar dan percaya diri lalu kamu merasa tidak pede apakah kamu bisa seperti temanmu itu.

2. Suka Membandingkan Diri Sendiri dengan Orang Lain

Setiap orang sudah mempunya waktu dan kemampuannya masing-masing. Kamu tentu tidak bisa memaksakan diri untuk bisa atau untuk menjadi seperti orang lain. 

Kamu, temanmu dan orang lain di luar sana pasti memiliki waktu untuk tumbuh, berkembang, dan sukses yang berbeda. Jika kamu merasa membandingkan diri sendiri dengan orang lain hanya menghambat dirimu untuk berkembang maka itulah saatnya kamu meninggalkan kebiasaan membandingkan diri sendiri dengan orang lain.

3. Enggan Keluar dari Zona Nyaman

Orang yang enggan keluar dari zona nyaman biasanya diakibatkan dari pengalaman yang kurang mengenakkan dari masa lalu, misalnya dikecewakan atau dikhianati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun