Mohon tunggu...
Desi Rahmawati
Desi Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Dhz_

Belajar dari kemarin, hidup untuk sekarang, bersiap untuk esok:)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Stop Bullying

22 Mei 2021   20:24 Diperbarui: 22 Mei 2021   20:41 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Banyak orang yang berpikir kalau sekolah adalah tempat mencari ilmu tempat untuk menemukan banyak teman tapi tidak semua yang dipikirkan akan berjalan dengan lurus, bagaimana jika sekolah itu bertolak belakang dengan dengan apa yang kita fikirkan.Sekolah sendiri menjadi salah satu tempat terbanyak ditemukannya tindakan bullying, karena di sana terdapat berbagai macam karakter orang, mulai dari yang lemah hingga yang merasa paling berkuasa. Pasti kalian tidak asing lagi dengan kata bullying bukan?

Bullying adalah tindakan penggunaan kekuasaan untuk menyakiti seseorang atau sekelompok orang baik secara verbal, fisik, maupun sosial sehingga korban merasa tertekan, trauma, dan tak berdaya. Tindakan bullying tentu sangat mempengaruhi kesehatan mental dari korban maupun pelakunya. Contohnya pengucilan, pemalakan, intimidasi, penindasan, bahkan kekerasan secara fisik. Bullying sendiri bisa dilakukan secara kelompok maupun individu.

Pengelompokan bullying yang sering terjadi antara lain sebagai berikut :

1. Bullying fisik, yaitu jenis bullying yang melibatkan kontak fisik antara pelaku dan korban. Perilaku yang termasuk, antara lain: memukul, menendang, meludahi, mendorong, mencekik, melukai menggunakan benda, memaksa korban melakukan aktivitas fisik tertentu, menjambak, merusak benda milik korban, dll. Bullying fisik adalah jenis yang paling tampak dan mudah untuk diidentifikasi dibandingkan bullying jenis lainnya.

2. Bullying verbal melibatkan bahasa verbal yang bertujuan menyakiti hati seseorang. Perilaku yang termasuk, antara lain: mengejek, memberi nama julukan yang tidak pantas, memfitnah, pernyataan seksual yang melecehkan, meneror, dll. Kasus bullying verbal termasuk jenis bullying yang sering terjadi dalam keseharian namun seringkali tidak disadari. Dampak dari bullying verbal sering tidak kelihatan tetapi dapat menyebabkan trauma psikologis bagi korban.

3. Bullying sosial adalah jenis bullying bertujuan menolak dan memutus relasi sosial korban dengan orang lain, meliputi pelemahan harga diri korban secara sistematis melalui pengabaian, pengucilan atau penghindaran. Contoh bullying sosial antara lain: menyebarkan rumor, mempermalukan seseorang di depan umum, menghasut untuk menjauhi seseorang, menertawakan, menghancurkan reputasi seseorang, menggunakan bahasa tubuh yang merendahkan, mengakhiri hubungan tanpa alasan, dll.

Dampak bullying dapat mempengaruhi masadepan korban dan penurunan kesehatan mental korban, korban bullying biasanya menjadi pribadi yang cemas, mudah takut, bahkan sulit konsentrasi ketika belajar, hingga akhirnya menghindari sekolah karena terlalu banyak hal yang dikhawatirkan. Tak luput dari itu korban bullying tidak menutup kemungkinan akan melakukan bunuh diri karna depresi. Untuk itu kita harus bisa memutus budaya bullying agar tidak terjadi lagi tindakan yang tidak diinginkan. 

Beberapa cara untuk menghindari bullying :

1. Lebih percaya diri

2. Menjalin persahabatan

3. Hindari perkelahian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun