Pandemi covid 19 yang melanda Indonesia sejak tahun lalu hingga sekarang belum kunjung usai. Pandemi ini mempengaruhi berbagai sektor di Indonesia, terutama  sektor ekonomi. Banyak pelaku bisnis UMKM yang mengalami penurunan omzet bahkan sampai gulung tikar. Adanya peraturan yang dibuat oleh pemerintah juga membuat para pengusaha mengubah strategi dalam memasarkan produknya agar tetap bisa bertahan dan bersaing di masa pandemi ini.
      Namun demikian, tidak semua pelaku UMKM mengalami penurunan omzet saat pandemi, ada beberapa bisnis yang justru mengalami kenaikan omzet. Sebagai wirausahawan kita juga harus optimis dan kreatif serta harus mengikuti perkembangan zaman. Memanfaatkan teknologi seperti memasarkan produk di e-commerce dan media sosial juga sangat efektif di saat pandemi seperti saat ini.
      Salah satu wirausahawan bernama Dewi ( Cilacap) yang mengalami kenaikan omzet di masa pandemi dengan menjalankan usaha parsel. Bisnis ini sudah berdiri sejak tahun 2016, beliau memasarkan produknya melalui media sosial seperti facebook dan Instagram. Pada saat awal pandemi tahun 2020 beliau sempat ragu akankah pesanan parsel lebaran tahun itu akan mengalami penurunan karena masyarakat secara finansial juga mengalami kesulitan ekonomi akibat dampak dari pandemi. Akan tetapi  adanya peraturan yang dibuat pemerintah tentang larangan mudik membuat beliau mencoba peluang tersebut dengan lebih aktif mempromosikan produknya. Dengan adanya larangan mudik membuat masyarakat yang tidak bisa pulang ke kampung halaman memilih untuk membeli parsel untuk keluarga di kampung dan diluar dugaan ternyata jumlah pesanan pasel lebaran mengalami kenaikan cukup tinggi pada tahun 2020. Ditahun 2019 sebelum pandemi jumlah pesanan sebanyak 250 parsel dan pada saat awal pandemi 2020 pesanan naik menjadi 350 parsel dan tahun ini pesanan naik menjadi 500 parsel.Â
Ketatnya persaingan usaha saat ini membuat para wirausahawan harus bisa memanfaatkan peluang dan mencoba kesempatan yang ada dan memaksimalkan usaha tersebut.Â
Desi Purnamasari
Bisnis Digital, Universitas Amikom Purwokerto
Â