Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Fenomena Di-"follow" lalu Di-"unfollow", Haruskah Tindakan Ini Dilakukan?

7 Agustus 2021   14:45 Diperbarui: 8 Agustus 2021   06:38 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi di follow lalu di unfollow | sumber: kumparan.com

Meskipun akunnya sendiri masih tetap mengikuti akun yang telah berhenti mengikutinya tersebut. Berbagai macam pertanyaan akan silih berganti hadir menghiasi kepala yang bersangkutan.

  • Lho kok di unfollow, salahnya dimana? Kok kayak mau ngajak musuhan yaa..
  • Perasaan beberapa minggu lalu masih saling mengikuti deh, lho kok sekarang malah di unfollow, kejam sekali dikau, padahal kita saling mengenal...
  • Eh udah di unfollow ternyata, tanggung banget, sekalian aja di block...

Tiga pertanyaan dan pernyataan di atas memang sangat wajar bila hadir dan menghinggapi isi kepala seketika itu, mengetahui bila teman yang dikenalnya telah berhenti mengikutinya. 

Mungkin sebagian besar dari pembaca sekalian akan memberikan persepsi demikian, "yaelah, cuma di unfollow aja lebay banget, haus followers ya?"

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, follow dan unfollow merupakan hak masing-masing individu. 

Namun kasusnya akan berubah apabila keduanya saling mengenal, karena kesimpulan yang hadir akan memberikan sebuah jarak pemisah. 

Fyi, jangan di block... dengan memblokir sama saja kamu menutup seluruh akses komunikasi, terlebih lagi bila itu merupakan orang yang kamu kenal, karena semua itu terkesan lebih kejam.

Kedua, menghasilkan kerenggangan. Ini merupakan kelanjutan dari poin pertama, ketika objek sasaran telah mengetahui dirinya telah di unfollow, secara spontanitas dirinya pasti akan bertanya-tanya seperti yang telah dijelaskan pada poin pertama. 

Terlebih lagi bila akun yang telah berhenti mengikutinya tersebut merupakan teman yang dikenalnya. 

Kecewa sudah pasti, terasa aneh kenapa tiba-tiba di unfollow juga pasti dirasakan. Bukan tidak mungkin, objek sasaran yang telah di unfollow tersebut akan memberikan jarak kepada yang bersangkutan. 

Lho kok bisa? Tentu saja bisa, karena akun yang telah melepaskan pertemanan di dunia maya itulah yang telah memberikan contoh untuk meregangkan semua itu. 

Sederhananya, untuk apa yang bersangkutan menerapkan fenomena tersebut (di follow lalu di unfollow), bila bukan karena ingin segera menghindar. Bukankah begitu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun