Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Hindari Dampak "Cyberbullying", Ini Etika yang Perlu Diterapkan Saat Berselancar di Medsos

18 Januari 2021   19:05 Diperbarui: 22 Januari 2021   16:03 1245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cyberbullying (Sumber : www.bark.us)

Tentu saja hal ini bisa terjadi, karena media sosial yang dimiliki tersebut digunakan untuk hal yang tidak baik pula. Penyebab utamanya karena jari jemari tangan kita sendirilah.

Di dunia maya, jari jemari yang kita gunakan telah mewakili apa yang akan kita katakan. Seperti halnya di dunia nyata, mulutlah yang telah mewakili apa yang ingin kita sampaikan.

Hanya satu pembedanya, di dunia maya perkataan itu hadir melalui rangkaian tulisan. Sedangkan di dunia nyata, perkataan itu hadir melalui sebuah suara.

Untuk mempermudah mengamati dampak negatif dari penggunaan media sosial ini mari kita ambil permisalan sederhana, seperti:

1. Melalui fitur komentar
Salah satu fitur media sosial yang bisa melihat percakapan orang lain secara publik ialah fitur komentar. Sebagian besar media sosial selalu menyediakan fitur ini sebagai pelengkap di antara postingan para pemiliknya.

Ketika ada seorang content creator memposting (gambar ataupun video) di akun media sosial miliknya. Tidak jarang, komentar dari berbagai insan di belahan bumi ini hadir menghiasi postingan dari sang kreator. 

Namun siapa sangka, dampak negatif dari penggunaan media sosial ini bisa hadir melalui fitur komentar. Dengan cara menuliskan kata-kata yang mampu menghina, menyakitkan, hingga akhirnya menjatuhkan perasaan orang lain.

Tujuannya tidak lain dan tidak bukan karena dirinya tidak senang melihat apa yang  dilakukan oleh pemilik akun tersebut.

Hal inilah yang menyebabkan dirinya bebas merangkai kata-kata yang kurang baik (kasar) tanpa memperdulikan perasaan orang lain, apakah orang tersebut akan tersinggung atau tidak.

Secara tidak langsung, pelakunya telah meracuni orang lain bahwa pemilik akun tersebut tidaklah baik, karena fitur komentar merupakan fitur yang bisa dilihat secara publik. Siapapun bisa melihatnya bila terhubung dengan akun tersebut.

2. Melalui akun fake
Media sosial yang hadir di tengah masyarakat dunia memang memiliki jangkauan yang lebih luas. Siapapun bisa mendaftar dan menggunakan media sosial ini, bermodalkan alamat email saja kita bisa dengan mudahnya berselancar di dunia maya, apabila telah terhubung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun