Perkenalkan saya Desi Natalia sebagai mahasiswi S1 Kewirausahaan Universitas Pandanaran, saya selalu tertarik melihat bagaimana UMKM lokal bisa berkembang lewat strategi branding yang tepat. Salah satu contohnya adalah Lagiand Caf, sebuah kedai kopi dan tempat nongkrong yang kini semakin dikenal luas, meskipun lokasinya berada di dua wilayah yang relatif jauh dari hiruk-pikuk pusat kota: Tembalang dan Pringapus. Menariknya, Lagiand Caf mengusung tema tropis aesthetic yang segar dan nyaman, serta terdiri dari dua lantai. Lantai dasar merupakan area non-smoking, sedangkan lantai dua diperuntukkan bagi pengunjung yang merokok.
Apa yang membuat Lagiand Caf menarik? Branding yang mereka bangun tidak sekadar soal desain logo atau interior estetik. Lagiand Caf mereka menawarkan suasana hangat, menu variatif, serta pelayanan ramah yang membuat pengunjung merasa seperti di rumah sendiri. Di Tembalang, kafe ini menjadi tempat favorit mahasiswa dan komunitas kreatif. Harga menu di Lagiand pun sangat terjangkau, mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 20.000, membuatnya menjadi tempat ngopi yang ramah kantong untuk semua kalangan.
Bagaimana Lagiand Caf membangun identitas yang kuat? Keberhasilan branding Lagiand Caf bukan hasil kerja satu-dua orang saja, melainkan hasil kolaborasi tim kreatif yang solid dan penuh semangat. Mereka menyadari sejak awal bahwa membangun usaha di tengah persaingan ketat butuh lebih dari sekadar menu enak. Maka, mereka mengedepankan filosofi bahwa setiap pelanggan adalah bagian dari cerita caf itu sendiri. Setiap sudut kafe, dirancang untuk menciptakan pengalaman yang otentik dan berkesan. Tim di balik Lagiand percaya bahwa branding yang kuat lahir dari konsistensi dalam menyampaikan nilai dan menciptakan hubungan emosional dengan pengunjung.
Lagiand Caf lahir dari mimpi sederhana menciptakan ruang nyaman untuk siapa pun yang ingin beristirahat sejenak dari rutinitas. Sejak awal berdiri, branding mereka tidak dibangun secara instan, melainkan melalui proses eksplorasi yang terus berkembang. Alih-alih meniru tren, mereka memilih untuk menciptakan karakter sendiri---mengedepankan kehangatan, keramahan, dan rasa "dekat" dengan pelanggan. Lewat media sosial, desain interior yang konsisten, hingga cara barista menyapa pengunjung, Lagiand perlahan membentuk citra yang autentik dan melekat di hati.
Bagi kamu yang ingin mencoba langsung suasana dan cita rasa di Lagiand Caf, kamu bisa mengunjungi lokasinya di Tembalang, tepatnya di Jl. Tusam Timur No. 1, Banyumanik, Pedalangan, Semarang. Tempat ini bukan hanya cocok untuk nongkrong, tapi juga menjadi ruang inspiratif untuk mengerjakan tugas, bertemu teman, atau sekadar menikmati sore yang tenang. Lagiand membuktikan bahwa usaha lokal pun bisa punya kekuatan branding yang mendalam dan menyentuh hati.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI