Mohon tunggu...
Desi Diana
Desi Diana Mohon Tunggu... Guru - Guru IPA

Guru IPA di SMP negeri di kabupaten Bogor

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Jadikan Menulis sebagai passion

12 Januari 2023   17:22 Diperbarui: 12 Januari 2023   17:25 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Menetukan tujuan, genre dan segmen pembaca

Hal ini sangat penting untuk menulis tulisan yang sesuai dengan pembaca tulisan kita. Kenali siapa pembaca kita dan ketertarikan mereka.

3. Menentukan topik

Penentuan topik bisa dilakukan jika kita sudah menentukan siapa sasaran pembaca kita.  Jika sasarannya orang tua, maka topik tulisan bisa tentang hidup sehat di usia senja.

4. Membuat outline

Outline merupakan kerangka tulisan yang menunjukkan gambaran materi yang akan ditulis. Menulis outline cukup garis besarnya saja. Karakteristik outline yang baik memiliki kederajatan yang logis, kesetaraan struktur, kepaduan dan penekanan.

5. Mengumpulkan bahan

Penulis harus banyak membaca dan memiliki referensi tentang topik yang akan ditulis.  Hal ini bertujuan untuk memunculkan banyak ide dan memperkaya sudut pandang.

Dra. Sri Banyak memberikan kiat menulis. Semua rahasia sukses beliau menjadi penulis diberikan kepada para peserta KBMN. Beliau menyampaiakn untuk menjadi penulis harus memiliki kesabaran yang tinggi.  Penulis pemula sebaiknya fokus untuk bisa konsisten menulis. Lakukan kegiatan menulis secara tekun. Menulislah sesuai kemampuan. Hindari keinginan untuk membuat tulisan yang sempurna, sehingga  malu dan tidak mau mulai menulis.

Tulisan yang sudah selesai ditulis, Tidak bisa langsung dipublikasikan. Dra. Sri menyampaiakn ada 3 tahapan yang harus dilakukan oleh seorang penulis setelah selesai menulis. Tahapan tersebut yaitu:

1. Editing

Pada tahap ini, pembaca harus membaca ulang tulisannya. Membaca secara teliti untuk menemukan kesalahan dan menyempurnakan draft tulisan.

2. Revising

Pada tahap ini kesalahan yang terdapat pada naskah diperbaiki. Kesalahan tersebut misalkan salah ketik, melengkapai naskah dan mengevaluasi kembali naskah untuk menghilangkan kesalahan

3. Publisihing

Pada tahap ini, penulis harus melakukan pengiriman naskah dan pra cetak. Pra cetak dilakukan untuk melihat perwajahan buku, tata letak, ISBN, dan Proof leading. Setelah dinilai buku sudah tidak ada kesalahan kemudian dilakukan pencetakan buku sejumlah yang diinginkan. Langkah berikutnya promosi dan dsitribusi buku ke konsumen.

Bagaimaan pembaca semuanya, mudah bukan menulis dan menerbitkan buku? Mari mulai menjadikan menulis sebagai passion Anda. Mulailah menulis dari hal yang disukai. Salam literasi!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun