Mohon tunggu...
Desi Diana
Desi Diana Mohon Tunggu... Guru - Guru IPA

Guru IPA di SMP negeri di kabupaten Bogor

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Jadikan Menulis sebagai passion

12 Januari 2023   17:22 Diperbarui: 12 Januari 2023   17:25 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Resume hari ke 2 KBMN PGRI Angkatan 28

Rabu, 11 Januari 2023

Hobi menulis terdengar biasa, yang luar biasa adalah menulis menjadi passion. Apa passion? Passion adalah gairah untuk menulis, yang membuat seseorang ingin selalu menulis dan tidak pernah berhenti menulis. Orang yang passion nya menulis, menjadikan menulis sebagai kebutuhan bukan sebagai beban. Kebutuhan untuk menulis seperti kebutuhan untuk makan dan minum. Apakah anda sudah menjadikan menulis sebagai passion diri Anda?

Writing is my passion merupakan materi kedua yang disampaikan pada kegiatan KBMN. Narasumber dari materi ini adalah Dra. Sri Sugiastusi, M.Pd. Beliau merupakan guru bahasa inggris, penulis buku, editor dan pengurus PGRI Surakarta Jawa Tengah. Berikut resume materi yang beliau sampaiakan. Semoga setelah membaca resume ini para pembaca tertarik menjadikan menulis sebagai passion.

Pada awal penyampaian materi Dra. Sri menyampaikan alasan kenapa menulis harus menjadi passion. Menurut beliau, alasan pertama karena menulis menjadi indikator intelektual dan kematangan berpikir seseorang. Orang yang menulis banyak membaca, berpikir, merenung dan mengolah semua informasi menjadi informasi baru yang disajikan menjadi tulisan. Alasan kedua karena profesi menulis merupakan profesi yang sangat dihormati dan dihargai di masyarakat. Mereka dipandang sebagai orang yang berilmu dan pintar. Menurut Dra. Sri itulah alasan kenapa menulis sangat tepat dijadikan passion. Apakah pembaca sekalian setuju? Atau ada yang mau menambahkan alasan lainya?

Menjadikan menulis sebagai passion tentu tidak semudah membalikan tangan, banyak hambatan atau tantangan yang harus dilalui. Dra. Sri menyampaikan beberapa hambatan tersebut pada umumnya berasal dari penulis sendiri. Hambatan tersebut   yaitu merasa tidak berbakat menulis; tidak memiliki waktu; tidak memiliki ide; tidak mau dikritik; dan tidak suka menulis.

Hambatan dalam menulis pasti dialami semua penulis. Dra Sri memberikan tiga kiat agar kita bisa mengatasi hambatan tersebut. Kiat tersebut yaitu pertama kita harus punya alasan kuat atau tujuan saat menulis. Kedua, kita harus tau bagaimana cara menulis. Cara menulis di sisni bisa alat yang digunakan atau teknis menulis. Ketiga waktu menulis, harus dimulai sekarang jangan ditunda-tunda.

Setiap penulis, tentu memiliki tujuan atau alasan menulis. Bagi para penulis pemula, agar memiliki tujuan menulis dan termotivasi menulis boleh mengingat sebuah hadist yang berbunyi “Khoirunnas anfa’uhum linnas”. Arti dari hadist tersebut yaitu sebaik-baik manusia adalah mereka yang paling bermanfaat untuk manusia lainnya. Melalui menulis kita bisa berbagi ilmu dan informasi yang dibutuhkan orang lain. Bukankah dengan demikian kita termasuk orang yang bermanfaat?

Lalu bagaimana cara menjadi penulis? Dra. Sri menyampaikan ada beberapa langkah yang harus dilakukan untuk menjadi penulis. Langkah pertama, banyak membaca buku umum dan spesifik yang sesuai dengan keilmuan kita. Kedua, memiliki mentor. Langkah ketiga melakuakn observasi atau pengamatan terhadap keadaan sekitar sehingga bisa mendapatkan ide tulisan. Langkah keempat bergaul dengan banyak orang, sehingga memperkaya ide tulisan kita.

Selanjutnya Dra. Sri menyampaikan menulis memerlukan persiapan. Persiapan tersebut yaitu:

1. Menggali dan menemukan gagasan

Kegiatan ini bisa dilakukan dengan melakukan imajinasi, pengamatan terhadap suatu peristiwa, dan kajian pustaka. Hal lainnya bisa juga melalui brainstroming atau diskusi.2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun