Tanggal 20 September 2025 menjadi hari yang penuh keceriaan di Kampung Pulo Asem, Desa Sukakarsa, Kecamatan Sukakarya. Mahasiswa KKN STAIHAS mengadakan kegiatan yang sederhana namun sarat makna---latihan qosidah bersama ibu-ibu Majelis Taklim.
Begitu rebana mulai dipukul, suasana menjadi meriah. Alunan shalawat yang dinyanyikan dengan penuh semangat membuat siapa pun yang hadir ikut larut dalam suasana religius. Tidak ada batas antara mahasiswa dan masyarakat; semua menyatu dalam irama yang sama.
Senyum dan Tawa di Balik Latihan
Yang membuat kegiatan ini begitu berkesan bukan hanya suara qosidah yang merdu, tetapi juga senyum dan tawa yang tercipta di antara jeda latihan. Para ibu-ibu dengan sabar mengajari mahasiswa cara memukul rebana dengan benar, sementara mahasiswa berusaha mengikuti ritme meski terkadang salah nada.
Tawa pun pecah, tetapi justru itulah yang mempererat kedekatan. Momen seperti ini membuat mahasiswa tidak hanya hadir sebagai "tamu" di desa, melainkan menjadi bagian dari keluarga besar masyarakat Pulo Asem.
Qosidah sebagai Warisan Islami
Bagi ibu-ibu Majelis Taklim, qosidah bukan hanya kegiatan rutin, tetapi sebuah warisan budaya Islami yang ingin terus mereka jaga. Sementara bagi mahasiswa KKN, kegiatan ini menjadi kesempatan belajar bahwa dakwah tidak selalu disampaikan lewat mimbar, melainkan juga lewat seni yang indah.
Kebersamaan yang Membekas
Di akhir latihan, para ibu-ibu menyampaikan rasa syukur atas kehadiran mahasiswa. Mereka merasa diperhatikan, didampingi, dan semakin bersemangat untuk terus melestarikan qosidah. Begitu pula mahasiswa, yang pulang dengan hati penuh rasa haru, menyadari bahwa pengalaman seperti ini adalah pelajaran hidup yang tidak didapatkan di bangku kuliah.
Penutup: Nada yang Mengikat Persaudaraan
Kegiatan latihan qosidah ini sederhana, tetapi punya arti mendalam. Di balik suara rebana dan lantunan shalawat, ada ukhuwah yang tumbuh, ada kebahagiaan yang dibagi, dan ada nilai Islam yang terus hidup.
Di Pulo Asem, qosidah bukan hanya seni---ia adalah jembatan yang menyatukan hati antara mahasiswa KKN STAIHAS dan masyarakat Desa Sukakarsa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI