Magelang, 10 Oktober 2025 --- Kegiatan Bakti Akademisi yang dilaksanakan oleh mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Negeri Semarang menjadi ajang nyata penerapan ilmu pendidikan dalam konteks pembelajaran di sekolah dasar. Pada kegiatan kali ini, mahasiswa mengimplementasikan pembelajaran kolaboratif antara mata pelajaran Seni Budaya dan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) kelas IV dengan fokus pada Bab 6 Topik B: Kekayaan Budaya. Program ini dilaksanakan di salah satu sekolah dasar di wilayah Magelang sebagai bentuk kontribusi akademik sekaligus pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat dan dunia pendidikan.
Kegiatan Bakti Akademisi ini berfokus pada pengenalan serta penguatan nilai-nilai budaya Indonesia melalui seni musik sebagai media utama. Mahasiswa PGSD mengajak peserta didik untuk mengenal berbagai kekayaan budaya daerah, seperti lagu tradisional, alat musik khas Nusantara, dan pola ritmis yang mencerminkan identitas budaya setempat. Melalui kegiatan bernuansa seni ini, siswa tidak hanya diajak untuk belajar mengenal budaya Indonesia secara konseptual, tetapi juga mengekspresikannya secara kreatif melalui praktik bermusik bersama.
Pembelajaran kolaboratif antara Seni Budaya dan IPAS ini dikemas dengan metode project-based learning yang mendorong siswa aktif berkreasi. Peserta didik bekerja dalam kelompok untuk menciptakan pertunjukan musik sederhana yang menggambarkan budaya daerah asal mereka. Selain memahami konsep IPAS tentang hubungan manusia dengan lingkungan sosial dan budaya, siswa juga dilatih untuk mengintegrasikan pengetahuan seni dengan kemampuan berpikir ilmiah dan sosial.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa PGSD tidak hanya mengembangkan kompetensi pedagogik dan profesional, tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya inovasi dalam pembelajaran lintas disiplin. Sementara itu, bagi siswa, kegiatan ini menjadi pengalaman belajar yang menyenangkan, interaktif, dan kontekstual. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan minat belajar seni musik, pemahaman terhadap keragaman budaya, serta penguatan karakter cinta tanah air dan gotong royong.
Dengan demikian, Bakti Akademisi di Magelang ini tidak hanya menjadi bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam aspek pengabdian, tetapi juga langkah strategis dalam memperkaya pengalaman belajar peserta didik melalui pembelajaran integratif. Kolaborasi antara Seni Budaya dan IPAS membuktikan bahwa pendidikan dapat menjadi ruang kreatif untuk menanamkan nilai-nilai budaya sekaligus mengasah kecerdasan multidisipliner dalam diri generasi muda Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI