Mohon tunggu...
Derra Islamiati
Derra Islamiati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Ilmu Ekonomi Universitas Diponegoro

Halo! Selamat membaca tulisanku :D

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Literasi Keuangan Hindarkan Remaja dari Perilaku Konsumtif

6 Agustus 2021   13:18 Diperbarui: 6 Agustus 2021   13:53 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Materi sosialisasi (dok. pribadi)

Cililin, Bandung Barat. Jumat (23/07/2021) - Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro melakukan sosialiasasi terkait Literasi Keuangan kepada Remaja Desa Cililin, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat. Kegiatan sosialisasi dilakukan secara daring melalui WhatsApp group karena keterbatasan untuk bertemu secara langsung selama pemberlakuan kegiatan PPKM yang ditetapkan oleh Pemerintah.

Literasi keuangan dapat diartikan sebagai suatu pengetahuan juga keterampilan yang dimiliki seseorang, yang mempengaruhi sikap dan keputusannya dalam mengelola keuangan. Di Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) melalui Sensus Penduduk yang dilakukan pada 2020 kemarin menyebutkan bahwa indeks literasi keuangan remaja pada rentang usia 15-17 tahun berada di angka 16 persen. Angka tersebut sangat rendah. Padahal literasi keuangan sangat penting dikenalkan sejak dini.

Dari survei yang telah diberikan kepada Remaja Desa Cililin, didapatkan hasil bahwa para remaja belum mengetahui apa itu literasi keuangan dan manfaatnya. Selain itu para remaja juga belum bisa mengelola uang yang dimiliki dengan baik. Berangkat dari hal tersebut Derra Islamiati S (21) tergerak untuk memberikan edukasi terkait literasi keuangan dan bagaimana mengelola keuangan bagi remaja di Desa Cililin. 

Dalam pelaksaan edukasi ini hal yang dibahas meliputi:

1) apa itu literasi keuangan;

2) manfaat dari literasi keuangan; dan

3) bagaimana cara mengelola keuangan pribadi

Sebelumnya anak-anak remaja juga diberikan pemahaman untuk membedakan apa itu kebutuhan dan keinginan. Karena dari hasil tanya jawab yang dilakukan, anak-anak belum cukup memahami konsep kebutuhan dan keinginan. Kecenderungan anak-anak mengutamakan keinginan bukan kebutuhan ini akan mengarahkan pada perilaku konsumtif. Seperti yang kita ketahui perilaku konsumtif ini bukan perilaku yang bijak. Setelah anak-anak memahami konsep kebutuhan dan keinginan, mereka diberikan langkah-langah pengelolaan keuangan pribadi sebagai salah satu aplikasi dari literasi keuangan itu sendiri. Pemaparan materi menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh anak-anak remaja. 

Materi edukasi (dok. pribadi)
Materi edukasi (dok. pribadi)

Diharapkan dengan pemberian edukasi mengenai pentingnya literasi keuangan dan bagaimana cara mengelola keuangan, anak-anak remaja di Desa Cililin dapat menggunakan uang secara bijak dan terhindar dari perilaku konsumtif.

Penulis: Derra Islamiati S (Ilmu Ekonomi/FEB Undip)

DPL : Solikhin, S.Si., M.Sc.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun