Mohon tunggu...
Derek Kobepa
Derek Kobepa Mohon Tunggu... Jurnalis

Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi sampai jauh, jauh, di kemudian hari. - Pramoedya Ananta Toer. Jangan Pernah Menyerah Berjuang Untuk Hidup, slogan ini sebagai moto seorang pejuang tak mengenal lelah dan berhenti, meski sakit berusaha untuk bangkit dan berusaha meraih kesuksesan yang tak terpisahkan. lebih dari itu saya mendaftar beyond blogging kompasiana guna mengabarkan berita seputar tanah Papua.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mahasiswa Paniai Tolak DOB dan Perusahaan Tambang Asing, Aksi Damai Ditunda hingga Jumat

9 Juli 2025   12:29 Diperbarui: 9 Juli 2025   12:44 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa Paniai asal se-Indonesia, gelar aksi demontrasi bentuk penolakan DOB dan Perusahaan Ilegal, Rabu 9/07/2025, (Derek/Kompasiana)

Enarotali, Paniai, Kompasiana.com -- Solidaritas Mahasiswa se-Indonesia asal Kabupaten Paniai (SMI-KP) menggelar aksi demonstrasi damai di Lapangan Karel Gobai, Enarotali, Rabu (9/7/2025), sebagai bentuk penolakan terhadap rencana pemekaran daerah otonomi baru (DOB) di Kabupaten Paniai dan masuknya tujuh perusahaan tambang besar yang beroperasi di sektor gas bumi, uranium, dan bauksit.


Aksi ini menyoroti rencana pembentukan empat kabupaten baru, termasuk Paniai Timur (Ibukota Yagai) dan Paniai Utara (Ibukota Uwibutu), yang dinilai mahasiswa hanya menjadi jalan masuk bagi kepentingan politik dan ekonomi elit, bukan untuk kesejahteraan masyarakat.

Demonstrasi tersebut direspons langsung oleh Bupati Paniai, Yampit Nawipa, dan Ketua DPRD sementara, Hengki Ogetai, yang turun langsung ke lokasi aksi. Mengingat adanya kunjungan resmi Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, pemerintah daerah meminta mahasiswa untuk menunda aksi hingga Jumat, 11 Juli 2025.

"Kami DPRD bersama Bupati hari ini ada kunjungan gubernur, maka aksi ini ditunda dulu dua hari ke depan," ujar Ogetai. Ia menegaskan bahwa pihaknya siap menerima aspirasi mahasiswa secara resmi dan sesuai prosedur hukum.

Bupati Paniai Yampit Nawipa dan Ketua DPRD sementara Hengki Ogetai dan beberapa SKPD hadir dan memberikan arahan (DK/Kompasiana) 
Bupati Paniai Yampit Nawipa dan Ketua DPRD sementara Hengki Ogetai dan beberapa SKPD hadir dan memberikan arahan (DK/Kompasiana) 
Bupati  Paniai, Yampit Nawipa pun meminta perwakilan mahasiswa datang ke Kantor Bupati Paniai, Jumat pukul 10.00 WIT, untuk menyampaikan tuntutan mereka secara langsung.

Menanggapi hal tersebut, penanggung jawab aksi, Penias Yeimo, menyampaikan bahwa massa aksi akan mematuhi imbauan pemerintah, namun menegaskan bahwa konsolidasi akan terus dilakukan hingga hari Jumat.

Yeimo juga menyampaikan seruan tegas kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersatu. "Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Paniai, tokoh pemuda, tokoh agama, dan seluruh lapisan masyarakat untuk satukan barisan bersama mahasiswa," ajaknya.

Korlap Aksi Yoleks Pigome mengatakan, Kita harus tolak DOB dan perusahaan asing, karena semua itu tidak menjamin kedamaian, kesejahteraan, serta keselamatan orang Papua, khususnya rakyat Paniai. 

Aksi ini dinilai sebagai bentuk kekhawatiran mendalam masyarakat adat terhadap ancaman eksploitasi sumber daya alam, serta potensi konflik dan marginalisasi transmigrasi di tanah mereka sendiri.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun