Mohon tunggu...
Deni AdjiPradana
Deni AdjiPradana Mohon Tunggu... Akuntan - mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Financial

Persepsi terhadap Ekonomi Islam dan Ekonomi Konvensional

7 Oktober 2019   23:18 Diperbarui: 7 Oktober 2019   23:38 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

       2. Sistem Ekonomi Konvensional

istem ekonomi konvensional bisa dikatakan sebagai sistem yang dipraktikkan secara luas atau global dalam kehidupan masyarakat. Sistem ini telah ada sejak tahun 1960-an dan terdapat 2 sistem yang digunakan yaitu kapitalisme dan sosialisme.

  • Sistem Ekonomi Kapitalis

Adam Smith dalam bukunya yang berjudul The Wealth of  Nation (1776) mengatakan bahwa untuk meraih kesuksesan suatu perekonomian maka faktor-faktor produksi harus diserahkan pada masing-masing individu, sedangkan Hudiyanto (2002) mengatakan bahwa Kapitalisme berkembang ketika terjadi revolusi industri di Inggris yang ditandai dengan peralihan dari dominasi modal perdagangan di atas modal bagi industri menuju ke arah dominasi modal industri atas modal perdagangan.contoh negara yang menerapkan sistem ini adalah di antaranya  USA, Inggris dan Belanda.

  • Sistem Ekonomi Sosialis

Sistem ekonomi sosialisme pada mulanya dilahirkan untuk memperbaiki kehidupan masyarakat yang menderita akibat akumulasi modal kapitalisme. Kemunculannya ditandai dengan terjadinya kelesuan yang berkepanjangan ekonomi pada  awal abad ke 20 yang mengakibatkan terjadinya pengganguran dan kesengsaraan masyarakat, sementara kapitalis semakin menumpuk kekayaan. contoh negara yang menerapkan sistem ini adalah di antaranya Rusia, RRC dan Kuba.

Karl Max yang mempelopori sistem ekonomi sosialis bertujuan untuk meratakan kesejahteraan rakyat dengan pemerintah atau negara yang mengaturnya.

Dalam praktiknya, sistem ekonomi Islam jelas akan berbeda dengan sistem ekonomi lainnya terutama dari kapitalis dan sosialis. Perbedaan yang tampak dari sistem ekonomi Islam dengan sistem ekonomi lainnya terlihat dari premis yang dianut.

Berdasarkan analisis perbandingan sistem-sistem ekonomi tampak bahwa sistem ekonomi konvensional ( kapitalis dan sosialis ) telah gagal dalam mewujudkan keadilam, kemakmuran, kesejahteraan, dan memerangi kemiskinan. Hal ini jelas berbeda dengan sistem ekonomi Islam, jika diimplementasikan akan membawa perubahan dunia yang lebih baik. Itu karena ekonomi Islam menawarkan kemakmuran duniawi dan ukhrawi serta kesejahteraan sejati ( falah dan hasanah ), keadilan ( adalat atau al-adalah ), persaudaraan ( ukhuwah ), distribusi pendapatan dan kekayaan yang merata, serta menjaga agar individual interest harmonis dengan social interest.

    Seharusnya kita sebagai manusia dapat menilai suatu Sistem Ekonomi baik itu Sistem Ekonomi Islam maupun Sistem Ekonomi Konvensional tidak hanya dari umumnya tetapi juga melihat konteks-konteks yang lainnya.

Ditulis oleh Achmad Fatkhul Rezki, Deni Adji Pradana, Ega Amtihati, dan Natasya Febrina. Mahasiswa/i Akuntansi, Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Jambi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun