Mohon tunggu...
Rizalfa Nafis Abhista
Rizalfa Nafis Abhista Mohon Tunggu... 24107030041. Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga

Semoga dapet A

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Kopi dan Remaja Masa Kini : Ritual, Gaya Hidup, dan Petualangan di Yogyakarta

14 Mei 2025   22:05 Diperbarui: 14 Mei 2025   22:06 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumen pribadi : 31 Bloc Kranggan

Di tengah dinamika kehidupan remaja masa kini yang serba cepat dan penuh tekanan, muncul sebuah budaya baru yang seolah menjadi pelarian sekaligus ritual penting: meminum kopi. Aktivitas ini bukan sekadar kegiatan minum minuman berkafein, melainkan telah menjadi bagian dari gaya hidup, bentuk apresiasi terhadap diri sendiri (self-reward), dan cara untuk menjaga kewarasan di tengah hiruk pikuk kehidupan. Bagi sebagian besar remaja, termasuk saya dan teman-teman saya, minum kopi adalah kewajiban yang tak tertulis namun selalu dipatuhi.

Setiap hari Rabu, saya dan teman-teman memiliki agenda rutin yang kami nantikan sepanjang minggu berkeliling Yogyakarta untuk menikmati kopi di berbagai street coffee dan coffee shop yang tersebar di penjuru kota. Kegiatan ini tidak hanya menjadi pelepas penat setelah menjalani aktivitas padat, tetapi juga menjadi momen penting untuk mempererat pertemanan dan mengeksplorasi sudut-sudut kota yang menawarkan nuansa berbeda. Berpakaian nyentrik dan menarik pun menjadi semacam dress code tidak resmi dalam setiap petualangan ngopi kami. Gaya berpakaian ini bukan sekadar ekspresi estetika, tetapi juga bagian dari identitas dan kebebasan berekspresi.

Yogyakarta, dengan segala pesonanya, menawarkan berbagai tempat ngopi yang tidak hanya menyajikan kopi enak, tetapi juga atmosfer yang menyenangkan. Dari tempat yang sudah populer hingga hidden gem yang belum banyak diketahui orang, kami telah menjelajahinya satu per satu. Kami percaya bahwa tempat ngopi yang menyenangkan tidak hanya dinilai dari kualitas kopinya, tetapi juga dari suasana, keramahan barista, serta pengalaman yang ditawarkan secara keseluruhan.

Salah satu tempat yang pertama kali kami kunjungi dan menjadi favorit banyak orang adalah 31 Bloc yang terletak di Kotabaru, Yogyakarta. Tempat ini bisa dikategorikan sebagai street coffee, dengan konsep sederhana namun mampu menghadirkan berbagai varian kopi yang menggoda selera. Di sini, kita bisa merasakan nikmatnya espresso, cappuccino, atau varian kopi kreatif lainnya sembari menikmati suasana jalanan kota yang hidup. Tidak mengherankan jika tempat ini selalu ramai, terutama oleh remaja dan mahasiswa yang menjadikan 31 Bloc sebagai tempat nongkrong favorit.

Tidak jauh berbeda namun tetap memiliki keunikan tersendiri, Rear Coffee juga menjadi destinasi wajib bagi para penikmat kopi jalanan. Letaknya yang strategis di kawasan yang cukup ramai memberikan nuansa tersendiri ketika kita duduk sambil menyeruput kopi. Street coffee ini menawarkan pengalaman ngopi dengan latar suara kendaraan dan kehidupan kota yang lalu-lalang sebuah pengalaman urban yang terasa autentik dan tidak bisa ditemukan di coffee shop yang tertutup dan hening.

Beranjak ke konsep yang lebih konvensional namun tetap digemari, kami juga kerap mengunjungi coffee shop populer seperti Couvee. Tempat ini tidak hanya dikenal karena tempatnya yang luas dan nyaman, tetapi juga karena cita rasa kopinya yang khas dan konsisten. Salah satu menu andalan yang wajib dicoba adalah Everyday Latte. Rasanya yang creamy dengan perpaduan kopi yang tidak terlalu kuat membuatnya cocok untuk semua kalangan. Couvee menjadi pilihan tepat ketika kami ingin menikmati kopi dalam suasana yang lebih santai dan tenang, entah itu untuk mengerjakan tugas atau sekadar mengobrol panjang lebar.

Salah satu evolusi menarik yang kami temukan dalam perjalanan ngopi kami adalah 31 Bloc Kranggan. Tempat ini merupakan transformasi dari konsep street coffee menjadi sebuah coffee shop yang cozy dan intimate. Walaupun tidak terlalu luas, 31 Bloc Kranggan menawarkan kenyamanan maksimal dengan desain interior yang hangat dan pilihan menu yang berbeda dari cabang Kotabaru. Tempat ini menjadi pilihan sempurna ketika kami ingin menikmati malam Yogyakarta dalam suasana yang lebih tenang, namun tetap berkarakter.

Kegiatan minum kopi bagi saya dan teman-teman telah menjadi lebih dari sekadar rutinitas. Ia adalah bentuk kebersamaan, proses eksplorasi kota, dan wujud dari penghargaan terhadap diri sendiri. Kami percaya bahwa setiap tegukan kopi menyimpan cerita, dan setiap tempat yang kami kunjungi memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Tidak jarang, dari kegiatan sederhana ini muncul ide-ide kreatif, percakapan mendalam, atau sekadar tawa lepas yang menghapus kepenatan.

Budaya ngopi di kalangan remaja kini telah menjelma menjadi semacam simbol perlawanan terhadap stres dan tekanan sosial. Ia juga menjadi cara untuk membentuk identitas diri, berkomunitas, serta menunjukkan selera dan preferensi pribadi. Dalam dunia yang serba cepat ini, remaja mencari ruang untuk berhenti sejenak, menikmati waktu, dan merasa hadir dalam momen. Dan kopi dengan segala kehangatan dan rasa yang dibawanya menjadi medium yang sempurna untuk itu.

Yogyakarta, dengan beragam pilihan tempat ngopinya, menjadi ladang subur bagi budaya ini untuk tumbuh dan berkembang. Dari street coffee yang sederhana hingga coffee shop yang modern dan elegan, setiap tempat memiliki perannya masing-masing dalam menciptakan pengalaman yang bermakna. Maka dari itu, jangan heran jika kalian menemukan sekelompok remaja dengan gaya unik, tertawa lepas sambil menggenggam cangkir kopi di sudut-sudut kota ini mereka sedang menikmati hidup, satu teguk kopi pada satu waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun