Mohon tunggu...
Den Reza Alfian Farid
Den Reza Alfian Farid Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Marketer

Terkadang ku lupa pernah berpikir apa.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ketika Hidup Bagaikan Stand-Up Comedy: Menghadapi Dunia dengan Tawa

24 Juli 2023   19:00 Diperbarui: 26 Juli 2023   03:20 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bahagia (Sumber gambar dari kompas.com)

Tertawa membawa kebahagiaan. Bagaimana jika menjadikan kehidupan sebagai panggung stand-up comedy?

Kita mulai dengan premis yang cukup menarik: hidup itu seperti stand-up comedy. Bagaimana bisa? Mungkin terdengar aneh, tapi mari kita berandai-andai sedikit. 

Seorang komedian selalu berusaha memancing tawa penonton, meski terkadang melalui pengalaman yang tak menyenangkan. Kenapa tidak mencoba melihat hidup dengan sudut pandang yang sama?

Atraksi Stand-up Comedy dan Hidup

Kita lihat stand-up comedy. Komika berdiri di panggung, berbagi cerita, pengalaman, dan pemikiran dalam bentuk humor. Komika tidak selalu membicarakan hal-hal yang indah dan menyenangkan, tapi dia selalu menyuguhkannya dengan cara yang bisa membuat orang tertawa.


Selanjutnya, coba kita renungkan kehidupan. Pernahkah terfikir bahwa kehidupan sebenarnya adalah pentas besar? Di atas panggung kehidupan, berbagai peristiwa terjadi, baik suka maupun duka. Apakah kita bisa menjadikan pengalaman-pengalaman tersebut sebagai bahan 'lawakan' kita?

Baca juga: Apakah

Menurut beberapa studi psikologi, seperti yang dinyatakan oleh Martin et al. (2013), humor memiliki fungsi penting dalam menghadapi stres dan tantangan hidup. Jadi, mengapa tidak mencoba menertawakan hidup sebagaimana komika menertawakan materi komedinya?

Pintu Masuk Komedian: Relativitas Pengalaman

Baca juga: Bagaimana

Bisa jadi, sulit membayangkan bagaimana mengubah rasa sakit menjadi humor. Tetapi, lihat saja komika-komika yang sukses. Mereka sering kali membahas kejadian yang secara umum dianggap tabu atau sensitif, namun dengan pendekatan yang tepat, mereka bisa memancing tawa.

Photo by Stewart Munro on Unsplash 
Photo by Stewart Munro on Unsplash 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun