Mohon tunggu...
Den Reza Alfian Farid
Den Reza Alfian Farid Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Marketer

Terkadang ku lupa pernah berpikir apa.

Selanjutnya

Tutup

Tradisi

Serambi Harmoni: Ketika Toleransi Berkilau di Bulan Ramadhan

4 April 2023   14:00 Diperbarui: 18 April 2023   03:13 1120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: NU Online Jabar

Bulan Ramadhan selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh umat Muslim di seluruh dunia. Bulan suci ini dipenuhi oleh kebahagiaan, berbagi, dan penuh hikmah. Tapi, tahukah kalian bahwa di balik semua itu, ada satu hal yang sangat spesial yang bisa diambil dari Bulan Ramadhan? Yap, itu adalah toleransi.

Toleransi adalah kata yang terdengar begitu indah, apalagi jika kita tinggal di Indonesia, yang dikenal sebagai negara dengan keberagaman suku, agama, dan budaya yang kaya. Toleransi di Bulan Ramadhan bisa menjadi simbol bahwa kebersamaan dan kerukunan itu sejatinya adalah bagian dari ajaran Islam. Jadi, bagaimana toleransi ini bisa berkilau di Bulan Ramadhan?

Seperti yang kita tahu, di masa Nabi, ada satu kisah yang menjadi cerminan tentang toleransi. Ketika Nabi Muhammad SAW berhijrah ke Madinah, beliau menjumpai masyarakat yang beragam, baik dari segi agama maupun budaya. Nabi Muhammad pun mengajak mereka untuk hidup berdampingan dengan damai dan saling menghormati perbedaan. Sebuah ajaran yang patut kita contoh hingga saat ini.

Di Bulan Ramadhan, kita sering melihat bagaimana umat Muslim dan non-Muslim saling menghormati satu sama lain. Misalnya, ketika teman yang tidak berpuasa menghindari makan di depan orang yang sedang berpuasa. Atau, ketika tetangga yang beragama Islam memberikan makanan untuk berbuka puasa kepada tetangga yang berbeda agama. Semua itu menunjukkan toleransi yang tulus dan indah.

Toleransi di Bulan Ramadhan juga tercermin dalam kegiatan sosial yang dilakukan bersama-sama, seperti buka puasa bersama dan kegiatan amal. Ketika kita melibatkan teman-teman yang berbeda latar belakang dalam kegiatan tersebut, kita sebenarnya sedang membangun jembatan persaudaraan yang kokoh.

Namun, perlu diingat bahwa toleransi ini tidak hanya sebatas di Bulan Ramadhan saja. Setelah Ramadhan usai, kita harus tetap menjaga toleransi tersebut dan menjadikannya sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Karena toleransi bukanlah sesuatu yang datang begitu saja, melainkan harus ditanamkan dalam diri dan dipraktikkan setiap saat.

Jadi, marilah kita jadikan Bulan Ramadhan sebagai momentum untuk meningkatkan toleransi antar sesama. Semoga dengan semakin berkilau toleransi di Bulan Ramadhan, kita bisa menciptakan kehidupan yang lebih harmonis, damai, dan penuh cinta kasih. Selamat menjalankan ibadah puasa, dan semoga kita selalu diberkahi oleh Allah SWT.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun