Mohon tunggu...
denotasi digital
denotasi digital Mohon Tunggu... Content Writer -

Content Producent and Multification Media

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kenapa Kaum Urban Takut Matahari

25 Februari 2019   07:30 Diperbarui: 25 Februari 2019   07:41 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Denotasi Digital -- Kenapa kaum urban banyak yang alergi matahari? Berbeda dengan nuansa desa yang sejuk karena dekat dengan bukit atau gunung serta diteduhi banyak pepohonan hijau, masyarakat kota tidaklah punya kemewahan alam seperti itu. 

Barisan gedung-gedung tinggi dan juga 18 juta kendaraan bermotor yang masuk Jakarta setiap hari memang menyebabkan lingkungan jadi luar biasa tidak sehatnya. 

Beraktivitas di bawah sinar UV adalah hal paling tabu untuk dilakukan warga kota yang sangat menjunjung tinggi penampilan dan kesehatan kulitnya.

Memang matahari adalah sumber utama vitamin D, tapi di balik itu ada bahaya-bahaya yang mengancam jika terlalu banyak mendapat paparan sinar matahari. Lalu apa saja masalah kesehatan yang bisa terjadi akibat kulit terlalu banyak mendapat cahaya mentari? Lets cek this out guys!

  • Photoaging

Terlalu banyak sinar UV menjadi faktor eksternal penyebab penuaan dini pada kulit. Kita mengenal penuaan akibat sinar UV dengan nama photoaging. Sinar UV yang menembus kulit akan merusak sel kolagen dan elastin, dua elemen yang berfungsi menjaga dan merawat keremajaan di dalam kulit. Akibatnya timbul garis halus, bintik hitam, dan kulit wajah yang makin mengendur.

  •  Sunburnt

Pernah merasakan kulit menjadi merah dan terasa perih seperti terbakar ketika terlalu lama di bawah sinar matahari? Itu tandanya kamu mengalami sunburnt atau kulit memerah akibat terlalu lama terkena sinar UV. 

Kondisi sunburnt pada kulit terjadi jika kamu berada di bawah sinar matahari selama 2 -- 6 jam. Beberapa hal yang bisa ditimbulkan sunburnt adalah luka bakar tingkat 2, infeksi, dan dalam kasus yang parah bisa mengakibatkan kematian.

  • Aktinik Keratosis

Buat masyarakat yang tinggal di iklim tropis, harus berhati-hati pada masalah kulit yang dikibatkan oleh paparan sinar matahari menahun ini. Aktinik keratosis biasa juga disebut dengan solar keratosis adalah kondisi terdapatnya plak yang kasar dan bersisik pada kulit. Laki-laki umur 40 tahun ke atas adalah yang paling rentan terkena masalah kulit ini.

  • Penyakit Tahi Lalat

Selama ini kita tahi lalat yang merupakan bintik coklat dan hitam pada kulit muncul pada masa kanak-kanak. Tapi faktanya tahi lalat juga dapat muncul pada usia sekitar 30 tahunan. 

Salah satu faktor yang menyebabkan munculnya tahi lalat adalah paparan berlebihan dari sinar matahari. Pada beberapa keadaan tertentu tahi lalat tidaklah berbahaya, tapi tidak sedikit orang yang merasa tidak percaya diri dengan tahi lalat dan lebih memilih menghilangkannya dari kulit mereka. Namun untuk beberapa kasus tertentu tahi lalat bisa menjadi diagnosis untuk kanker kulit melanoma

  • Kanker Kulit

Inilah yang paling berbahaya dan mematikan dari efek terlalu lama terkena sinar matahari!  Sinar UVA adalah sinar yang paling berbahaya yang dapat membakar kulit bagian luar dan menembus lapisan terdalam untuk membunuh sel-sel kulit. Hal inilah yang menyebabkan penyakit kanker kulit. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun