Mohon tunggu...
Dennis Hermawan
Dennis Hermawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya adalah belajar bahasa asing, dan topik konten mengenai pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

In-Depth Interview sebagai Solusi Permasalahan Pembelajaran

19 April 2023   18:48 Diperbarui: 19 April 2023   18:58 780
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

In Depth Interview (IDI) merupakan sebuah wawancara secara mendalam dalam proses untuk memperoleh keterangan. Tujuan dari in-depth interview ini adalah untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang perspektif, pengalaman, dan pendapat peserta tentang topik atau masalah tertentu. In-depth interview biasanya melibatkan pertanyaan terbuka yang memungkinkan peserta untuk membagikan pemikiran mereka dengan kata-kata mereka sendiri, daripada dibatasi oleh opsi respons yang telah ditentukan sebelumnya. 

Pewawancara dapat menyelidiki lebih lanjut dengan pertanyaan tindak lanjut untuk mendorong peserta menguraikan tanggapan mereka atau untuk mengklarifikasi setiap ambiguitas.

In-depth interview sering digunakan dalam penelitian ilmu sosial, khususnya di bidang-bidang seperti antropologi, sosiologi, dan psikologi. Mereka dapat sangat berguna untuk mengeksplorasi topik yang kompleks atau sensitif di mana peserta mungkin ragu untuk membagikan pendapat mereka dalam pengaturan kelompok. Wawancara mendalam juga dapat digunakan untuk melengkapi metode penelitian kuantitatif, memberikan pemahaman yang lebih bernuansa tentang topik yang diteliti.

Tidak seperti survey interview yang melibatkan puluhan bahkan ratusan orang dengan rumusan pertanyaan yang sama untuk semuanya,in-depth interview merupakan salah satu metode riset kualitatif yang hanya memerlukan sedikit sampel yang disesuaikan dengan kebutuhan. 

Selain itu IDI juga dapat dilakukan secara personal, yang berarti dapat dilakukan untuk mewawancara subjek satu persatu sehingga subjek lebih nyaman dan bebas dalam menyampaikan pendapat pribadinya dibanding jika pengambilan temuan dilakukan di depan banyak orang. oleh karena itu, penggunaan IDI dalam dunia pendidikan diperlukan untuk mengungkap permasalahan yang ada dalam proses pembelajaran. 

Dengan menggunakan IDI, guru dapat melakukan wawancara satu persatu kepada peserta didik dan mendengarkan apa tanggapan dari peserta didik mengenai pembelajaran yang telah dilaksanakan. Hal tersebut dapat digunakan untuk perbaikan pembelajaran berikutnya. 

Tahapan in-depth interview adalah sebagai berikut:

  • Strategi Pengembangan Sampel

Sampel yang diambil pada IDI hanya beberapa orang saja, oleh karena itu ketepatan dalam pemilihan sampel merupakan prioritas utama. Pengambilan sampel pada peserta didik di kelas dapat digunakan strategi pengambilan sampel extremes and lenses. 

Extremes and lenses termasuk strategi pengambilan sampel untuk tujuan spesifik. Dalam implementasinya, pengambilan sampel dalam kelas dapat diambil peserta didik dengan kemampuan kompetensi yang paling tinggi dan paling rendah. Hal tersebut berdasar pada asumsi bahwa mayoritas populasi memiliki kebutuhan yang serupa, namun pencilan populasi memiliki kebutuhan yang paling berbeda. Jika kita mewawancarai subjek yang berasal dari pencilan populasi, dan mereka ternyata memiliki kesamaan pola kebutuhan, maka dapat diasumsikan bahwa kebutuhan tersebut mewakili kebutuhan seluruh populasi. 

  • Pembuatan Rumusan Pertanyaan

Teknik terbaik untuk merumuskan pertanyaan adalah melalui diverge-converge yaitu:

1.Diverge-tuliskan semua pertanyaan atau keingintahuan yang muncul di benak anda. Gunakan essay dari pertemuan 1 untuk membantu anda menghasilkan pertanyaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun